Rabu, 17 Oktober 2018 04:49

Cegah second disaster, Tim Kesehatan TNI AL laksanakan penelitian air tanah dan fogging

Lingkungan

Palu - Untuk mencegah bencana kedua (Second Disaster) yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi masyarakat, Tim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI Angkatan Laut melaksanakan penelitian air tanah dan fogging di wilayah yang terkena bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (16/10/2018).

Satuan tugas (Satgas) Kesehatan TNI Angkatan Laut mulai melaksanakan penelitian air tanah di dua lokasi terdampak likuifaksi di Kelurahan Petobo dan Balaroa, Kota Palu, Sulteng.

Ketua Tim Satgas Kesehatan Letkol Laut (K) drg Ketut Triwanto, Sp.Ort., menyampaikan, penelitian dengan pengambilan sampel air tanah tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah air tanah yang dikonsumsi oleh warga masih aman bagi kesehatan atau tidak.

Untuk pengambilan sampel di Kelurahan Balaroa, ada delapan sampel titik air pada kawasan pemukiman yang berkoordinasi dengan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI dari Manado, ujarnya.

Ke delapan titik tersebut yakni, RT 01 dan RT 03 di Balaroa, Jalan Manggis, Jalan Durian, Jalan Loloa, Jalan Sibane, dan daerah Kaloa Balaroa serta RW 06 Balaroa.

Selain pengambilan sampling air, tim satgas kesehatan ini juga mengambil sampling dari tanah di daerah Petobo untuk diteliti yang selanjutnya, semua sample air dan tanah yang telah dikumpulkan nantinya, akan diteliti untuk memastikan kesehatan warga yang masih bertahan di wilayah tersebut.

Satgas Kesehatan TNI AL juga melakukan fogging untuk menghindari warga terdampak penyakit malaria dan demam berdarah, akibat kondisi lingkungan pascabencana gempa dan likuifaksi di posko pengungsian Petobo.

"Kami terbagi dalam dua tim, satu tim melakukan pengambilan sampel air dan tanah di Petobo dan Balaroa, sementara tim lain melakukan fogging di posko pengungsi Petobo, Pantai Talise, Mamboro, Lawalae, Kekentina kelurahan Taipa, kelurahan Siaga, Pelabuhan Pantoloan, dan Wani Kabupaten Donggala Sulteng", jelas Letkol Ketut.

Fogging dimaksud agar dapat menghindarkan para warga agar dapat terhindar dari penyakit yang disebarkan oleh lalat dan nyamuk. Tim Satgas Kesehatan TNI AL juga membagikan masker serta kantung plastik di tiap tenda pengungsi agar dapat digunakan membuang sampah.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 256 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping: Hendaknya seluruh masyarakat praktikkan konsep “air jernih dan gunung hijau adalah Gunung Emas dan Gunung Perak”
Kisah Xi Jinping pimpin pembangunan peradaban ekologis Tiongkok
Niat politikus Jepang yang ingin mengaburkan rencana pembuangan air limbah nuklirnya ke laut kembali sia-sia
×