Anggota Politbiro Komite Sentral PKT, Wakil Perdana Menteri Tiongkok, Liu He hari Jumat (19/10) menerima wawancara bersama media Tiongkok dan menjawab pertanyaan tentang masalah-masalah titik panas yang menjadi perhatian di dalam dan luar negeri antara lain pasar saham, perkembangan perusahaan swasta, situasi ekonomi dan moneter serta perubahan struktur industri di Tiongkok, sementara menyampaikan 3 informasi kepada dunia luar.
Pertama, Tiongkok tengah menjadi pasar yang paling mempunyai nilai investasi. Sebagai wakil utama pihak Tiongkok dalam dialog ekonomi menyeluruh Tiongkok-AS, Liu He menyampaikan kepada media informasi bahwa Tiongkok dan AS kini tengah memelihara kontak. Ini menunjukkan bahwa kedua pihak Tiongkok dan AS tidak rela meningkatkan perang perdagangan. Presiden AS Donald Trump dalam wawancara CBS dengan sengaja menyebut pergesekan perdagangan Tiongkok-AS dari perang sampai bentrokan kecil.
Liu He dengan mengutip evaluasi dan analisa lembaga investasi di dalam dan luar negeri menunjukkan bahwa Tiongkok tengah menjadi pasar yang paling bernilai investasi dan penyesuaian kembali pasar saham tengah menyediakan peluang investasi yang baik pada perkembangan pasar saham secara sehat dalam jangka panjang.
Kedua, “empat keharusan” dan “56789” bagi perusahaan swasta. Liu He menekankan empat “keharusan” bagi perusahaan swasta, yaitu harus mempertahankan sistem ekonomi pokok, harus mementingkan kesulitan sementara perusahaan menengah, kecil dan mikro, harus memperdalam kebijakan dan langkah mengenai dukungan perkembangan menengah, kecil dan mikro dan harus meningkatkan kemampuan sendiri perusahaan menengah, kecil dan mikro.
Pandangan Liu He selain membenarkan fakta bahwa ekonomi swasta Tiongkok telah menyumbangkan 50 persen ke atas pendapatan pajak, 60 persen ke atas PDB, 70 persen ke atas inovasi teknologi, 80 persen ke atas kesempatan kerja di kota dan 90 persen ke atas kesempatan kerja baru dan jumlah baru perusahaan, juga menyampaikan harapan pihak pemerintah kepada perusahaan swasta dalam proses merealiasi perkembangan ekonomi nasional yang bermutu tinggi dan membangun sistem ekonomi modern.
Ketiga, dilihat dari proses sejarah, prospek ekonomi Tiongkok sangat cerah.
Menyinggung situasi ekonomi dan meneter serta perubahan struktur industri dewasa ini, Liu He berpendapat, harus secara rasional memandang berbagai risiko dan masalah yang terakumulasi dalam sejarah, sementara menekankan bahwa Tiongkok dewasa ini lebih-lebih harus dengan baik menangani hubungan antar penstabilan pertumbuhan, restrukturisasi dan pencegahan risiko, dengan baik menerapkan sistem kebijakan yang berintikan reformasi structural sisi pensuplaian dan melakukan dengan baik 3 hal yaitu mendukung perkembangan perusahaan swasta, memperdalam reformasi BUMN dan meningkatkan kemampuan layanan sistem moneter kepada ekonomi riil.
Kemarin jug,a Tiongkok mengumumkan data ekonomi dalam 3 triwulan pertama tahun ini, yaitu laju pertumbuhan PDB naik 6,7 persen dibandingkan masa sama tahun lalu, ekonomi beroperasional stabil secara menyeluruh, dan situasi pokok yang baik dalam jangka panjang terus berlanjut.
