Sebagai sarana sosialisasi Pemilu serentak 2019, KPU Pati menggandeng kesenian daerah, yakni pagelaran ketoprak Siswo Budoyo dari Desa Bakaran Juwana, bertempat di halaman Stadion Joyo Kusumo Pati, dengan mengusung cerita "Legenda Mojopahit", sebagai bagian dari sosialisasi oleh KPU dan Bawaslu tentang pentingnya Pileg dan Pilpres tahun 2019. Acara disaksikan ribuan masyarakat Pati, Sabtu (6/3/19) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri antara lain, Bupati Pati Haryanto, Dandim Pati Letkol Arm Arief Darmawan, Bawaslu Provinsi Ani Shilihatun, Bawaslu kabupaten Pati Ahmadi, Sekda Pati, Asisten Pemerintahan, Kesbangpol, Satpol-PP, perwakilan partai politik.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Pati, Ahmadi mengatakan, ini kesempatan pertama sosialisasi Pemilu di depan warga masyarakat Pati.
"Kami ketua tim Bawaslu Kabupaten Pati, mengajak dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019 yang akan kita laksanakan pada 17 April mendatang, kami berharap agar warga Pati datang ramai-ramai ke TPS yang disiapkan oleh KPU sebagai penyelenggara Pemilu," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bawaslu Provinsi Jateng, Ani Sholihatun mengatakan, kami sebagai Bawaslu provinsi ditugasi untuk melaksanakan gelar budaya tentang nilai-nilai budaya yang adi luhur dan harmoni. Karena harapan kita agar seluruh masyarakat Pati untuk mendekatkan diri dengan Bawaslu agar proses Pemilu berjalan dengan lancar dan sukses serta jujur.
"Kami juga mengajak masyarakat Pati supaya melaporkan ke jajaran Bawaslu, jika ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu nanti. Jangan tergiur dengan iming-iming uang dari para calon legeslatif, dan capres serta cawapres," tegasnya.
Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya mengatakan, selaku kepala daerah bertanggung jawab dalam pelaksanaan pesta demokrasi.
"Kami berharap agar pesta demokrasi di Kabupaten Pati bisa lancar dan sukses. Hindari serangan fajar, karena satu suara itu menentukan pilihan untuk calon pemimpin bangsa dan negara Republik Indonesia bisa dengan baik," ujar Haryanto.
