Minggu, 21 April 2019 19:23

Keputusan WTO terkait dakwaan tak tunjuk pihak yang menang

Luar Negeri

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Kamis (18/4) melakukan keputusan mengenai isu dakwaan Amerika Serikat yang diajukannya kepada WTO soal pengelolaan kuota tarif impor Tiongkok termasuk gandum, beras dan jagung. Keputusan WTO berpendapat bahwa langkah-langkah Tiongkok itu kurang transparan dan bertentangan dengan komitmen Tiongkok ketika bergabung dalam WTO, sementara itu organisasi itu juga menolak tuntutan AS yang meminta Tiongkok wajib mengumumkan keadaan pembagian kuotanya.

Tiongkok selalu berpendapat bahwa perselisihan perdagangan antar anggota WTO harus diselesaikan melalui sistem penyelesaian perselisihan WTO, yakni secara inisiatif mengajukan dakwaan untuk memelihara kepentingan perdagangan pribadi dan kewibawaan organisasi itu, sementara harus pula menghadapi dakwaan, menghormati dan melaksanakan keputusan WTO.

Patut ditunjukkan bahwa keputusan WTO terhadap perselisihan perdagangan produk pertanian antar Tiongkok dan AS justru memperlihatkan fungsi penting WTO di bidang pemeliharaan patokan perdagangan multilateral. Keputusan itu tidak menunjukkan siapa pemenang dalam dakwaan itu.

Mekanisme perdagangan multilateral dengan WTO sebagai intinya sedang memainkan peranan untuk mendorong perkembangan perdagangan global dan membangun ekonomi dunia yang terbuka. Di antaranya, mekanisme penyelesaian perselisihan perdagangan dianggap sebagai `pengadilan` WTO untuk menangani perselisihan perdagangan, tujuannya adalah memelihara keseimbangan hak dan kewajiban para anggotanya sekaligus menjamin implementasi prinsip dan aturan WTO.

Sejauh ini, mekanisme itu telah menerima lebih dari 500 kasus dakwaan, meskipun tidak bersifat memaksa, akan tetapi keputusannya dapat diterima umum oleh mayoritas anggota WTO, para anggota harus mengikuti prinsip konsultasi dan negosiasi WTO, keputusan WTO mengenai dakwaan-dakwaan itu tidak berarti siapa yang menang atau kalah.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 181 Views

Update
No Update Available
Related News
Buka situasi baru kerja sama dan menang bersama
Majalah Qiushi rilis artikel Xi Jinping
Leaders Talk: Wawancara khusus dengan Presiden Kongo (Brazzaville)
×