Rabu, 24 April 2019 22:12
Editted Thu, April 25 2019 04:38 WIB

Kerjasama Tiongkok-Indonesia berprospek cerah

Luar Negeri

Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan atau Belt and Road merupakan singkatan dari Sabuk Ekonomi Jalan Sutra dan Jalan Sutra Maritim Abad 21, yang berturut-turut diajukan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping selama kunjungannya masing-masing ke Asia Tengah dan Asia Tenggara pada tahun 2013.

Sejak itulah kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia, terutama di bidang politik, kepercayaan serta ekonomi dan perdagangan terus meningkat. Kini kerja sama antara kedua negara telah mencapai bidang yang semakin luas. Menurut Laporan Indeks Konektivitas Negara-negara Sepanjang Satu Sabuk dan Satu Jalan tahun 2018, Indonesia menempati peringkat ke-11 dari 94 negara dan daerah yang terlibat. Ini berarti Tiongkok dan Indonesia telah mencapai prestasi yang terpuji dalam bidang-bidang komunikasi kebijakan, konektivitas fasilitas, kelancaran perdagangan, kerja sama keuangan dan jalinan hubungan antar masyarakat.

Dalam hal melakukan kerja sama dengan Indonesia, Tiongkok selalu sepenuhnya mempertimbangkan keadaan dalam negeri Indonesia, terutama kebutuhan riil Indonesia. Kualitas dan standar tinggi selalu menjadi patok utama dalam kerja samanya. Indonesia relatif terbelakang di bidang infrastruktur. Melalui kerja sama Sabuk dan Jalan, Indonesia diberikan bantuan dana dan teknologi oleh Tiongkok dalam pembangunan infrastruktur. Dilihat dari sudut jangka panjang, proyek-proyek infrastruktur yang dibangun atas bantuan Tiongkok itu akan terus menguntungkan bagi kesejahteraan rakyat setempat. Pembangunan jalan kereta api Jakarta-Bandung adalah salah satu contohnya. Proyek tersebut tidak hanya telah menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat, tapi juga akan sangat meningkatkan kemudahan perjalanan penduduk setempat dalam jangka panjang, sehingga telah memperkecil kesenjangan Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya di bidang infrastruktur.

Saat ini hubungan politik serta ekonomi Tiongkok-Indonesia terus meningkat. Ke depannya hubungan bilateral akan berprospek yang semakin cerah.
Pertama, kedua negara diharapkan terus meningkatkan pertukaran kebudayaan dan hubungan antar masyarakat, terutama kerja sama antara media kedua negara. Setelah diprakarsainya inisiatif Sabuk dan Jalan, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia memang terus ditingkatkan. Akan tetapi, inisiatif Sabuk dan Jalan masih kurang dipahami masyarakat Indonesia. Misalnya apa isinya inisiatif Sabuk dan Jalan masih terus menjadi pertanyaan yang membingungkan bagi masyarakat setempat. Jika Tiongkok dan Indonesia dapat meningkatkan kerja sama di bidang pemuda, pendidikan, iptek, pengobatan dan wadah pemikir, diimbangi pengarahan yang tepat dan positif oleh media kedua negara, maka masyarakat Indonesia diharapkan akan bertambah pengetahuannya tentang inisiatif Sabuk dan Jalan, sehingga pemahamannya tentang Tiongkok akan terus meningkat, dan kabar hoaks atau berita palsu pasti akan diluruskan dan tidak menimbulkan keresahan.

Kedua, kedua negara diharapkan terus meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan, konektivitas moneter, eksplorasi sumber daya di laut, pariwisata dan sumber daya manusia. Pada 19 November 2018, Bank Rakyat Tiongkok dan Bank Indonesia sebagai bank senteral masing-masing negara menandatangani perjanjian swap bilateral dalam mata uang lokal (Bilateral Currency Swap Arrangement/BCSA) dalam rangka memudahkan lebih lanjut perdagangan penanaman modal bilateral. Tiongkok dan Indonesia dengan aktif mengusahakan titik singgung atau sinergitas antara inisiatif Sabuk dan Jalan dengan strategi negara kuat maritim Indonesia, dengan tujuan dapat bersama-sama mengembangkan sumber daya maritim.

Ketiga, kedua negara diharapkan meningkatkan kerja sama pemberantasan terorisme. Di dunia saat ini, kerap kali terjadi peristiwa serangan teror dengan negara mana pun tidak akan luput. Tiongkok dan Indonesia hendaknya terus mendorong kerja sama antiterorisme dalam rangka memelihara perdamaian regional.

favorite 4 likes

question_answer 2 Updates

visibility 601 Views

Update
Menjaga persahabatan Indonesia Tiongkok. Cool!
Kamis, 25 April 2019 15:25

Maju terus sabuk ekonomi
Kamis, 25 April 2019 16:38

Related News
Buka situasi baru kerja sama dan menang bersama
Majalah Qiushi rilis artikel Xi Jinping
Leaders Talk: Wawancara khusus dengan Presiden Kongo (Brazzaville)
×