Sabtu, 27 April 2019 16:11

Tiongkok tingkatkan keterbukaan melalui lima dimensi

Luar Negeri

Presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin (26/4) menyampaikan pidato dalam upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF) untuk Kerja Sama Internasional ke-2 di Beijing.

Ia menegaskan perlunya terus mendorong pembangunan Sabuk dan Jalan berkembang ke arah bermutu tinggi.

Xi Jinping mengumumkan lima langkah penting yang akan diambil Tiongkok untuk meningkatkan taraf keterbukaan pada masa depan. Pembangunan Sabuk Jalan harus berlandaskan pada konektivitas.

Lima langkah yang diumumkan Presiden Xi Jinping dalam pidatonya mengutamakan desain atau penataan secara sistematis dan struktural, dalam rangka memenuhi kebutuhan perkembangan bermutu tinggi perekonomian Tiongkok.

Pengumuman lima langkah itu berarti Tiongkok akan membuka pintu keterbukaannya semakin lebar.

Secara rinci, langkah pertama bertujuan memperluas akses pasar bagi modal asing. Xi Jinping mengumumkan, ke depannya Tiongkok akan terus secara besar-besaran memangkas Daftar Negatif Investasi (DNI), mendorong keterbukaan menyeluruh industri layanan, manufaktur dan pertanian kepada dunia, serta membuka lebih banyak bidang dan sektor bagi penanaman modal asing, baik melalui kepemilikan sebagian terbesar saham atau melalui modal tunggal. Ini akan menguntungkan pelaksanaan UU Penanaman Modal Asing yang belum lama lalu dirilis oleh Tiongkok, sehingga akan menciptakan iklim bisnis yang adil merata bagi semua perusahaan modal asing.

Langkah kedua mengutamakan peningkatan kerja sama internasional dalam perlindungan HaKI. Xi Jinping menyatakan, Tiongkok memperbaiki perangkat hukum perlindungan HaKI, meningkatkan perlindungan terhadap hak dan penting sah pemegang HaKI, melarang pengalihan paksa teknologi, dan akan dengan tegas memberantas pelanggaran HaKI.

Langkah ketiga merujuk pada impor komoditas dan layanan dari luar. Xi Jinping dalam pidatonya berjanji bahwa Tiongkok akan lebih lanjut menurunkan tarif bea masuk,menghapuskan pagar tarif, mengimpor lebih banyak produk pertanian bermutu tinggi dan kompetitif serta komoditas lainnya dan layanan dari luar negeri.

Langkah keempat diharapkan akan secara efektif melaksanakan koordinasi seputar kebijakan ekonomi makro internasional. Xi Jinping menekankan, Tiongkok akan meningkatkan koordinasi kebijakan makro dengan berbagai kekuatan ekonomi utama dunia, tidak melakukan devaluasi kurs mata uang yang merugikan negara lain, melainkan akan dengan aktif mendukung dan berpartisipasi dalam reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Langkah kelima menitikberatkan pelaksanaan kontinu kebijakan keterbukaan terhadap dunia luar. Xi Jinping dalam pidatonya menyatakan, Tiongkok memandang penting implementasi perjanjian ekonomi dan perdagangan, baik itu multilateral maupun bilateral. Tiongkok berharap membina mekanisme implementasi yang berdaya ikat yang dilandasi pada perjanjian internasional.

Tiongkok akan terus memperbaiki tata hukum menurut kebutuhan keterbukaan Tiongkok.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 307 Views

Update
No Update Available
Related News
WawancaraeEksklusif Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio oleh CMG
Xi Jinping berharap para anggota MPPR aktif berikan masukan untuk dorong pembangunan modernisasi ala Tiongkok
Xi Jinping tulis mukadimah untuk buku pelajaran kursus pelatihan kader seluruh Tiongkok kelompok ke-6
×