Kota Lama adalah potongan sejarah, karena dari sinilah ibukota Jawa Tengah ini berasal. Semarang dan Kota Lama seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan begitu saja, dan tentu saja ini menghadirkan keunikan tersendiri.
Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas.
Selain itu, kawasan ini juga dulunya merupakan pusat perdagangan dan pemerintahan kota atlas, di abad 19 sampai abad 20. Di dalamnya juga terdapat sekitar 50 bangunan kuno gaya arsitektur Eropa.
Di sini para pengunjung tak hanya bisa melihat-lihat dan mengagumi keindahannya, pendengar Radio Elshinta juga bisa berburu foto di sini. Tak jarang anak-anak muda yang membuat foto pre wedding, album kelulusan, hingga sekedar serfie ria.
Adapun akses untuk berkunjung ke Kawasan wisata Kota Lama Semarang, bisa menggunakan transportasi umum yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Semarang. Kawasan ini dilewati dua rute BRT, yakni koridor II dan koridor IV.
Koridor II bisa diakses dari Terminal Terboyo, sedangkan koridor IV dapat dinaiki dari Stasiun Tawang, Poncol, dan Bandara Ahmad Yani.
Dari Stasiun Tawang pengunjung juga bisa langsung berjalan kaki karena stasiun sudah termasuk dalam kawasan wisata Kota Lama Semarang.
Saat ini, Kota Lama Semarang merupakan aset yang berharga, pembangunan yang terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam rangka merawat dan menjadikan Kota Lama Semarang sebuah bentuk nyata sejarah Semarang dan sejarah Indonesia pada umumnya.
Selamat berkunjung ke kawasan Kota Lama semarang. (Tim Ekspedisi Elshinta Jelang Mudik Lebaran, Erna Virnia) dari Semarang, Jawa Tengah.
