Melakukan kunjungan Safari Ramadan, Pangdam VI/Mulawarman bersama rombongan melakukan buka puasa bersama di Kodim 0907/Tarakan, Jumat (24/5). Sebelumnya rombongan Pandam VI/Mulawarman melakukan Safari Ramadan di Nunukan.
Dalam kegiatan Safari Ramdan ini juga dihadir langsung Wakil Gubernur Kaltara, Kabinda Kaltara, Dansat Brimob Kaltara, Walikota dan Wakil Walikota Tarakan. Selain itu, hadir pula perwakilan Danlanud Tarakan, Danlantamal XIII Tarakan dan Forum Kordinasi Pipinan Daerah (Forkompimda) lainnya.
Dikatakan Pangdam VI/ Mulawaraman, Mayjen TNI Subiyanto, selain melakukan lawatan Safari Ramadan dirinya juga ingin berterima kasih kepada personel TNI dan Polri di Tarakan. Dikarenakan, para prajurit TNI dan Polri ini telah melakukan pengamanan Pemilu 2019 di Tarakan dengan baik.
“Saya juga ingatkan seuruh prajurit TNI di Tarakan agar tetap bersinergi dengan Polri, pemerintah daerah, Forkompimda dan masyarakat,” terang Subiyanto.
Tidak hanya itu, lanjut Pangdam, pihaknya juga meminta kepada masyarakat Kaltara khusunya di Tarakan, untuk tetap menghormati hasil Pemilu 2019 ini. Mengingat, siapapun yang nantinya terpilih merupakan pilihan dari rakyat dan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Jadi kita harus terima dengan lapang dada hasilnya, kemudian kita cegah jangan sampai aksi yang terjadi di Jakarta belum lama ini, terjadi juga di Tarakan,” tegas Subiyanto.
Meski menyakini di Tarakan tidak akan terjadi aksi seperti yang di Jakarta, Subiyanto mengungkapkan, pihaknya akan tetap menyiagakan personelnya disetiap Kodim di Kaltara. Namun, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi, terkait gugatan salah satu pasangan calon presiden.
“Sampai waktunya pelantikan tetap akan kita siagakan personel TNI, tapi untuk jumlahnya akan menyesuaikan dari permintaan pihak kepolisian,” ungkap Subiyanto.
Untuk mencegah terjadinya aksi seperti yang di Jakarta, Subiyanto mengharapkan, kepada Kepala Desa, Lurah, Bhabinkamtibmas yang berada digaris depat terus memonitor situasi yang ada di daerah. Dengan begitu, jika ada hal yang mencurigakan bisa segera dilakukan pencegahan.
“Kita tidak akan menghendaki adanya kerusuhan seperti yang di Jakarta, namun hal tersebut tetap diantisipasi agar tidak terjadi di Tarakan,” tutupnya. (ima)
