Potensi industri kreatif Kota Ambon di bidang musik sangatlah besar. Banyak musisi kenamaan Indonesia merupakan keturunan Ambon. Hal ini tentunya harus dimanfaatkan oleh warga Ambon untuk peningkatan ekonomi Kota Ambon. Dari industri musik diharapkan terdapat terjadi ekspansi perekonomian di sektor pariwisata, kerajinan lokal, investasi dan industri ekonomi lainnya.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan di Update from the Region (UFTR): Ambon the City of Music di Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (25/7).
Kegiatan ini merupakan upaya untuk mempromosikan seni dan budaya dari Kota Ambon, dan Maluku sebagai bagian dari industri kreatif Indonesia. Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, Maluku mempunyai banyak potensi baik potensi sumberdaya alam seperti blok Masela di kepulauan Tanibar, Nikel di Pulau Seram, emas di Pulau Buru, dan hasil laut di Pulau Aru maupun sumberdaya untuk industri kreatif dalam hal ini musik. Berbagai potensi tersebut ditawarkan kepada para investor untuk bersama-sama dikelola untuk peningkatan ekonomi Maluku.
Para undangan yang terdiri dari perwakilan kedutaan-kedutaan asing, organisasi internasional di Jakarta, serta kementerian/lembaga, menyaksikan secara langsung keindahan atmosfir dan lantunan lagu dari penyanyi-penyanyi lokal Ambon yang kualitasnya bersaing dengan musisi internasional. Tidak lupa tradisi “Kapata” dan tarian khas Ambonseperti Tari Lenso Sawat, Pinomou, Tifa Mangare, dan Matekwa serta sajian kuliner Ambon turut menyemarakkan suasana malam yang bertema Ambon tersebut. (sumber: Kementerian Luar Negeri)
