Rabu, 07 Agustus 2019 15:25

Fit Radio Semarang bersama Puskesmas Miroto bahas `DAGUSIBU`

Kesehatan

Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang.

Hal-hal yang penting diperhatikan dalam pengelolaan obat berdasarkan DAGUSIBU adalah:
1. Dapatkan obat dengan benar
- Obat dapat diperoleh di apotek, supermarket, dan toko obat berizin
- Untuk obat dengan resep hanya dapat diperoleh di apotek.
- Pastikan apotek yang Anda datangi terpercaya dan memiliki izin apotek
- Pastikan ada apoteker yang dapat menjamin obat yang Anda beli
- Periksa nomor registrasi, nama dan alamat pabrik pembuat obat, apakah sudah tercantum dengan jelas
- Teliti dan lihatlah tanggal kedaluwarsa

2. Penggolongan obat:
- Obat keras
Merupakan obat yang dapat diperoleh hanya dengan resep dokter. Obat-obat yang masuk dalm kategori ini jika digunakan tidak berdasarkan pengawasan dari dokter dikhawatirkan dapat memperparah penyakit, meracuni tubuh, bahkan berujunng pada kematian. Obat golongan ini disimbolkan dengan lingkaran merah bergaris tepi hitam.

- Obat bebas terbatas
Merupakan obat yang sebenarnya masuk ke dalam kategori obat keras namun dalam jumlah tertentu masih dapat dijual di apotek dan dapat diperoleh tanpa resep dari dokter. Obat ini disimbolkan dengan lingkaran biru bergaris tepi hitam.

- Obat bebas
Merupakan obat-obat yang dijual bebas tanpa harus menggunakan resep dokter. Zat aktif yang terkandung didalamnya cenderung relatif aman dan memiliki efek samping yang rendah. Selama dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dan dosis yang tertera pada kemasan, pasien tidak memerlukan pengawasan dokter untuk mengonsumsinya. Obat ini disimbolkan dengan lingkaran berwarna hijau bergaris tepi hitam yang terdapat pada kemasan.

3. Gunakan obat dengan benar
- Pastikan obatnya benar
- Gunakanlah obat sesuai dengan petunjuk cara pakai yang telah ditentukan
- Gunakanlah obat pada waktu yang tepat
- Apabila mengkonsumsi beberapa jenis obat, perhatikan penggunaannya apakah diminum pada waktu yang sama atau berbeda
- Kembalikan obat pada wadah semula
- Hentikan pemakaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau timbul efek yang tidak diinginkan. Segera hubungi apoteker atau tenaga kesehatan terdekat.

4. Simpan obat dengan benar
- Simpan obat di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung (di lemari es untuk obat yang ada petunjuk khusus pada etiket/kemasan obat)
- Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat
- Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah
- Obat minum dan obat luar harus disimpan dalam wadah yang berbeda
- Sediaan spray/aerosol harus dijauhkan dari panas karena dapat meledak
- Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka lama
- Jauhkan dari jangkauan anak- anak.

5. Buang obat dengan benar
Obat yang telah rusak tidak akan bermanfaat, bahkan dapat menjadi racun bagi tubuh.
Ciri- ciri obat rusak:
- Telah berubah warna, bau, dan rasa
- Bentuk pecah, retak, berlubang, menjadi bubuk
- Kapsul/puyer/tablet menjadi lembab, lembek, basah, lengket
- Cairan/salep/krim menjadi keruh, mengental, mengendap, memisah, mengeras
- Timbul noda bintik-bintik gas

Cara membuang obat:
- Keluarkan obat dari wadah aslinya
- Hancurkan obat tersebut jika berbentuk padat digerus, jika berbentuk cair diencerkan
- Masukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat
- Buang wadah tersebut ke tempat sampah.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 195 Views

Update
No Update Available
Related News
Selain artemisinin, masih banyak hadiah Tiongkok untuk dunia
Peng Liyuan berpidato di depan konferensi virtual Hari Tuberkulosis Sedunia 2022
Sambangi warganya, Polres Kepulauan Seribu bagikan masker gratis
×