Sabtu, 24 Agustus 2019 02:14

OJK dorong perbankan syariah melalui Expo Islamic Banking (iB) Vaganza

Ekonomi

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia masih cukup tertinggal jika dibandingkan dengan perbankan konvensional, hal tersebut terlihat pada data OJK per Mei 2019 yang menunjukkan bahwa komposisi Total Aset perbankan syariah secara nasional mencapai Rp484,62 triliun dengan market share perbankan syariah saat ini sebesar 5,85 persen.

Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim ternyata tidak serta merta menjadi key driver dalam meningkatkan perkembangan perbankan syariah, hal tersebut terjadi disebabkan karena salah satunya oleh rendahnya tingkat literasi keuangan syariah yaitu 8,1 persen dibandingkan dengan konvensional sebesar 29,5 persen (data OJK 2016).

Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mengembangkan keuangan syariah di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan program literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat, diantaranya mengenai produk dan jasa layanan keuangan syariah yang saat ini sudah semakin beragam. Seiring dengan perkembangan tersebut, masyarakat diharapkan untuk tidak hanya sekedar memahami tetapi dapat memiliki maupun menggunakan produk/layanan jasa keuangan syariah.

Pada kesempatan ini, OJK bersama Forum Islamic Banking Marketing Communications (iB Marcomm) kembali menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan dalam bentuk pameran (Expo iB Vaganza) di Palembang yang bertempat di Palembang Icon Mall. Kegiatan Expo islamic Banking (iB) Vaganza tersebut diselenggarakan dengan konsep edutainment, yang merupakan perpaduan antara edukasi keuangan yang disampaikan melalui talkshow, pameran produk dan layanan jasa keuangan (expo) dan entertainment berupa hiburan yang menyajikan perlombaan dan pertunjukan akustik.

Acara yang diselenggarakan mulai tanggal 23 hingga 25 Agustus 2019 ini, diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan literasi keuangan syariah tetapi juga inklusi masyarakat terhadap penggunaan produk dan jasa perbankan syariah. Sebagai informasi, Kota Palembang merupakan kota kedua di tahun 2019 yang dipilih sebagai kota pelaksanaan iB Vaganza dimana sebelumnya diselenggarakan di Kota Balikpapan.

iB Vaganza diselenggarakan dengan format pameran (expo) industri perbankan dan keuangan syariah sebagai salah satu strategi dan upaya OJK untuk mengkampanyekan masyarakat untuk “ber-bank syariah” seiring dengan bertambahnya minat dan awareness masyarakat dalam mengenal lebih dekat produk dan layanan perbankan syariah. Kegiatan ini akan dimeriahkan dengan berbagai acara antara lain, talkshow edukasi dan sosialisasi produk/layanan keuangan syariah dengan narasumber kompeten dari OJK dan pelaku industri jasa keuangan syariah, berbagai lomba dan hiburan.

Selama berlangsungnya kegiatan Expo iB Vaganza Palembang, setiap harinya akan ada doorprize yang dibagikan dan grandprize di hari terakhir bagi pengunjung yang melakukan transaksi di booth-booth industri jasa keuangan syariah peserta iB Vaganza Palembang. Selain itu, dalam rangka mempermudah proses analisis pemberian pembiayaan, masyarakat dapat memanfaatkan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) di booth OJK untuk mendapatkan layanan Informasi Debitur (iDeb) sepanjang penyelenggaraan Expo iB Vaganza di Palembang.

iB Vaganza di Palembang akan diikuti oleh 14 industri perbankan syariah yaitu Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Mega Syariah, Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, Bank BCA Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN, UUS Bank CIMB Niaga, UUS Bank Danamon Indonesia, UUS Bank OCBC NISP, UUS Bank Maybank Indonesia, UUS BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Selain itu peserta lainnya adalah Pegadaian Syariah, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), PT Rintis Sejahtera, dan Bank Indonesia.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 501 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping tegaskan untuk dorong pembangunan Tiongkok bagian tengah
Instruksi Presiden Xi terkait penanaman di musim semi
Unsur apa saja yang mendukung ekonomi Tiongkok terus membaik?
×