Kamis, 19 September 2019 17:32

Gebrakan baru mobil listrik super car `Lowo Ireng Reborn` karya mahasiswa ITS Surabaya

Otomotif

Perkembangan otomotif tanah air mendapat gebrakan baru dari para mahasiswa Institut Sepuluh November( ITS ) Surabaya. Kabar membanggakan bagi industri otomotif Indonesia karena berkat kegigihan dan riset yang dilakukan mereka, ITS berhasil menciptakan Supercar yang mereka beri nama `Lowo Ireng`.

Direktur PUI-SKO ITS Dr Muhammad Nur Yuniarto menyatakan, sebenarnya mobil Lowo Ireng sendiri sudah pernah diperkenalkan pada tahun 2014 yang lalu. Namun pada saat itu masih merupakan mobil dengan bahan bakar bensin.

Seiring dengan perkembangan teknologi, akhirnya mobil sport Lowo Ireng diubah menjadi sebuah mobil listrik yang ramah dengan lingkungan dan diberi nama `Lowo Ireng Reborn`.

Menurut dosen yang kerap disapa Nur ini, makna dari Lowo Ireng diambil dari bahasa Jawa yang berarti kelelawar hitam. Hal ini dikarenakan tim pembuat Lowo Ireng senang bekerja di malam hari, seperti halnya kelelawar. Sedangkan bentuk badan dari mobil tersebut juga mengusung konsep mobil sport yang menyerupai bentuk kelelawar.

“Awalnya mobil Lowo Ireng menggunakan tenaga penggerak engine dari Mitsubishi type 6A13 Twin Turbo dengan power 205 HP, sedangkan ECU (Engine Control Unit) menggunakan produk hasil riset alumni mahasiswa ITS sendiri yang diberi nama Iquteche Technology," papar dosen teknik mesin ini.

Untuk mengubah menjadi mobil berbahan bakar listrik ini, PUI-SKO ITS bekerja sama dengan Departemen Teknik Mesin dan Departemen Teknik Elektro ITS.

Mobil ini menggunakan teknologi baterai Lithium Ion dengan kapasitas sebesar 20 kilowatt hours (kwh). Teknologi utama lainnya yang digunakan pada Lowo Ireng Reborn seperti Controller/Inverter, Battery Management System, dan Interface Vehicle Unit yang semuanya dibuat oleh tim peneliti dan mahasiswa ITS. Jadi sebagian besar komponen mobil ini merupakan buatan ITS sendiri.

Lowo Ireng Reborn sendiri mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 160 kilometer/jam. Sebab torsi pada motor listrik yang digunakan sebesar 200 Newtonmeter (Nm) dengan transmisi Triptonic. Sementara itu, proses pengisian daya dari nol hingga penuh hanya memakan waktu sekitar tiga sampai empat jam dengan daya 7,7 kilowatt (kw).

(Sumber: ITS Surabaya)

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 259 Views

Update
No Update Available
Related News
New Expander & Expander Cross, makin menggeliat di pasar otomotif Lampung
Seharian penuh, Desa Karang Anyar berubah jadi kampungnya raiders trail
Bamsoet: IMI siapkan pembangunan Bintan Motorsport
×