Kamis, 26 September 2019 15:39

Kota Ambon diguncang gempa M 6.8, tidak berpotensi tsunami

Bencana Alam

Seperti diinfokan oleh BMKG, telah terjadi gempa dengan kekuatan Magnitudo 6.8, Kamis (26/9/2019) pagi, pukul 06:46:45 WIB.

Lokasi gempa 3.38 LS,128.43 BT (40 km Timur Laut Ambon, Maluku), dengan ledalaman 10 kilometer. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Sampai info ini diunggah, tercatat sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa itu, di antaranya gedung Universitas Pattimura.

Sementara itu suasana di Kota Ambon belum kondusif karena sebagian warga masih mengungsi ke daerah perbukitan karena khawatir terjadi tsunami.

favorite 2 likes

question_answer 5 Updates

visibility 539 Views

Update
Update: Gempabumi berkekuatan magnitudo 6,8 yang terjadi di Ambon Maluku dimutakhirkan menjadi M 6,5. Sementara itu BMKG Ambon memonitor hingga saat ini telah tercatat 27 aktivitas gempa susulan (aftershocks) dengan magnitude terbesar 5,6 di Ambon, Maluku. BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kamis, 26 September 2019 16:39

Ini data aktual dari BNPB.
Ini data aktual dari BNPB.
Jumat, 27 September 2019 02:53

Hingga pukul 21.00 WIB atau 23.00 WIT (26/9) sudah tercatat 149 kali gempa susulan, 26 diantaranya gempa tersebut dirasakan.  Semoga saudara kita di Ambon dalam perlindungan Tuhan YME.  Jangan mudah percaya hoax, ikuti info terkini dari BMKG.
Hingga pukul 21.00 WIB atau 23.00 WIT (26/9) sudah tercatat 149 kali gempa susulan, 26 diantaranya gempa tersebut dirasakan. Semoga saudara kita di Ambon dalam perlindungan Tuhan YME. Jangan mudah percaya hoax, ikuti info terkini dari BMKG.
Jumat, 27 September 2019 15:17

Update info dari BMKG : Hingga Pkl 7.00 WIB atau 09.00 WIT sudah terjadi 245 Gempabumi di Ambon, 41 diantaranya dirasakan, akibat gempa Ambon 26 September 2019 Pkl 08:46:45 WIT dgn kekuatan Magnitudo 6.5.  Semoga saudara-saudara kita di Ambon dlm lindungan Tuhan YME.
Update info dari BMKG : Hingga Pkl 7.00 WIB atau 09.00 WIT sudah terjadi 245 Gempabumi di Ambon, 41 diantaranya dirasakan, akibat gempa Ambon 26 September 2019 Pkl 08:46:45 WIT dgn kekuatan Magnitudo 6.5. Semoga saudara-saudara kita di Ambon dlm lindungan Tuhan YME.
Jumat, 27 September 2019 16:17

Rilis berita BNPB | 27 September 2019 *23 Meninggal Dunia Pascagempa M 6,5 Maluku* JAKARTA – Korban meninggal tertinggi diidentifikasi di Kabupaten Maluku Tengah, sebanyak 14 orang. BPBD Provinsi Maluku mencatat pada Kamis (26/9), pukul 21.53 WIT, total korban meninggal sebanyak 23 orang. Selain ditemukan di Kabupaten Maluku Tengah, korban meninggal juga terjadi di Kota Ambon, sebanyak 6 orang, dan Kabupaten Seram Bagian Barat 3 orang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga melaporkan bahwa lebih dari 100 orang menderita luka-luka. Korban luka disebabkan reruntuhan bangunan pascagempa. Korban luka-luka terjadi di Kabupaten Maluku Tengah. Lebih dari 100 orang mengalami luka di Desa Liang. Di Kota Ambon, 5 orang luka dan telah mendapatkan perawatan medis. Sedangkan Kabupaten Seram Bagian Barat, 1 orang luka di Desa Waisama. Sekitar 15.000 warga masih mengungsi pascagempa dan dikarenakan karena rumah mereka yang rusak dan mengantisipasi gempa susulan yang membahayakan bangunan tempat tinggal. Sementara itu, kerusakan infrastruktur tidak hanya terjadi pada sektor perumahan tetapi juga fasilitas pendidikan, tempat peribadatan, perkantoran, dan fasilitas umum. Kerusakan rumah di wilayah terdampak mencapai 171 unit, dengan rincian 59 rusak berat, 45 rusak sedang dan 67 rusak ringan. Fasilitas pendidikan rusak sebanyak 5 unit antara lain beberapa bangunan di Universitas Pattimura dan Kampus IAIN. Berdasarkan situasi lapangan, beberapa kebutuhan berupa makan dan non-makanan mendesak diperlukan selama penanganan darurat. Berikut ini daftar non-makanan mendesak yang dibutuhkan pascagempa Maluku, yaitu terpal sebanyak 30.000 lembar, tenda keluarga 20 buah, popok balita, pembalut perempuan, selimut 20.000 lembar, matras 5.000 lembar, tikar 10.000 lembar, alat penerang 20.000 buah dan tandom air beserta MCK. Tenda sangat dibutuhkan mengingat wilayah Maluku mengalami hujan. Sedangkan kebutuhan makan, para penyintas membutuhkan makanan bayi sebanyak 120 paket, makanan dan minuman 20.000 paket, obat-obatan, air mineral, dan makanan siap saji. Di samping itu, pendekatan _trauma healing_ diperlukan bagi anak-anak dan remaja. Pemerintah daerah setempat dibantu banyak pihak masih terus melakukan upaya-upaya penanganan darurat di lapangan. Tim kaji cepat melakukan pendataan untuk melihat secara lebih rinci kondisi di lapngan. Tim BNPB telah berada di lokasi untuk mendukung penanganan darurat. Agus Wibowo Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB
Jumat, 27 September 2019 16:22

Related News
Menghadapi bencana gempa, AS harus cabut sanksinya
Hujan deras dan angin akibatkan pohon tumbang
Xi Jinping berikan instruksi terhadap pertolongan bencana gempa bumi Luding
×