Ngampooz, aplikasi ini didesain untuk dapat membantu berbagai macam kebutuhan akademik mulai dari mahasiswa, dosen, hingga kampus itu sendiri.
Ainur Rony, CEO dan Founder Ngampooz menjelaskan, Ngampooz saat ini sudah digunakan oleh beberapa universitas serta lembaga pelatihan, sehingga mereka terbantu dalam pembuatan acara, publikasi, registrasi, absensi, hingga publikasi e-sertifikat.
Ngampooz juga telah mendigitalisasi beberapa kebutuhan yang sebelumnya harus dilakukan manual. Ngampooz hadir sejak Agustus 2018 untuk mengatasi masalah dalam manajemen tiket dan publikasi sertifikat acara di kampus. Seiring dengan waktu, ia mengembangkannya untuk menjawab segala permasalahan dalam proses akreditasi, validasi surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) serta penyusunan bebas kerja dosen (BKD).
Sebagai sebuah platform berbasis digital, Ngampooz memiliki sejumlah fitur, antara lain e-sertifikat. “Sertifikat sebuah acara yang biasanya berbentuk fisik atau cetak, akan digantikan sepenuhnya menjadi bentuk digital,” jelasnya.
Sampai saat ini, Ngampooz sudah memiliki 120 ribu user, atau rata-ratanya setiap bulan ada user baru sekira 10 ribu akun.
Hebatnya, sampai saat ini total event yang diselenggarakannya telah mencapai 400 kali dengan penerbitan e-sertifikat yang mencapai 140 ribu sertifikat atau setara dengan 200 lebih batang pohon besar.