Belum lama lalu Presiden Liga Professional Bola Basket Amerika Serikat (NBA), Adam Silver secara terang-terangan menyatakan mendukung Daryl Morey, manajer umum tim Houston Rocket memiliki kebebasan bersuara terkait masalah Hong Kong.
Mengenai hal ini, Saluran Olahraga CCTV dari China Media Group (CMG) sekali lagi mengeluarkan pernyataan dan mengambil keputusan untuk menghentikan relai pertandingan liga NBA yang dijadwalkan. Menanggapi pernyataan CCTV tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menegaskan adalah mustahil melakukan pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok tanpa mengerti aspirasi rakyat Tiongkok.
Ternyata Adam Silver dan orang lain yang bernada serupa sengaja menggunakan istilah “kebebasan bersuara” sebagai alasan dengan maksud mendistorsi fakta. Apa yang disebut kebebasan bersuara dari awalnya bukanlah kemutlakan. Komentar apa pun yang menantang kedaulatan negara dan kestabilan sosial tidak termasuk kategori kebebasan bersuara. Adam Silver dan Daryl Morey yang terus bersilat lidah hanya membuktikan kesombongannya.
Dalam pernyataan terbarunya, Adam Silver sebagai pemimpin baru NBA bersilat lidah bahwa pihaknya tidak akan mengawasi apa yang dikatakan oleh para pemain, staf dan majikan klubnya. Akan tetapi, seperti apa yang diketahui umum, pada 2014, bos Klub Clippers, Donald Sterling dikenakan sanksi seumur hidup, didenda bahkan diperintahkan untuk menjual timnya gara-gara komentarnya terkait diskriminasi rasial. Keputusan itu justru diumumkan oleh Adam Silver.
Adapun kedaulatan Tiongkok, Adam Silver malah berkali-kali bersilit lidah untuk membela Daryl Morey dengan alasan “kebebasan bersuara”. Penerapan standar ganda yang dilakukan Adam Silver mau tak mau membuat kita meragukan moral dan wajah aslinya Kami sekali lagi memperingatkan Adam Silver, dalam masalah kedaulatan negara, rakyat Tiongkok tidak akan bersikap ambigu, lebih-lebih tidak akan melakukan kompromi apa pun. Tiongkok mutlak tidak akan takluk pada intriknya yang jahat.
