Jumat, 11 Oktober 2019 21:25

Menhub galang dukungan pencalonan Indonesia sebagai Dewan IMO 2020-2021

Transportasi

IMO ini adalah kepanjangan dari International Maritime Organization yang merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), didirikan pada tahun 1948 dan bertanggung jawab pada isu-isu keselamatan dan keamanan pelayaran serta pencegahan terhadap polusi laut.

IMO saat ini beranggotakan 172 negara serta tiga associate members dengan kantor pusat berbasis di Inggris. Dengan menjadi anggota Dewan IMO, eksistensi Indonesia mendapat pengakuan dunia untuk turut menentukan kebijakan sektor transportasi laut dunia khususnya di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim.

Kemenhub mengadakan acara Working Luncheon on Indonesia`s Candidature For IMO Council Members 2020-2021 di Jakarta, Kamis (10/10), dan menjadi host/tuan rumah bagi para Duta Besar dan perwakilan kedutaan negara yang tergabung dalam keanggotaan IMO.

Menhub Budi Karya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan kerjasama yang baik selama ini dari negara-negara sahabat khususnya kerjasama di bidang maritim yaitu di sektor infrastruktur logistik dalam memperkuat konektivitas wilayah Indonesia.

Hingga saat ini, 24 negara anggota IMO telah resmi mencalonkan sebagai anggota Dewan Kategori C periode 2020-2021 untuk memperebutkan 20 (dua puluh) kursi di Kategori C. Target minimal suara aman agar Indonesia dpt terpilih kembali sebagai anggota Dewan IMO Kategori C yaitu 125 suara.

Anggota Dewan IMO kategori “C” merupakan negara yg tidak termasuk dalam anggota kategori A dan B, yg memiliki kepentingan khusus dalam transportasi laut atau navigasi dan yang pemilihannya ke dalam anggota Dewan akan memastikan keterwakilan semua daerah geografis utama di dunia.

Keanggotaan pada Dewan IMO ini akan memberi kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan IMO yang sangat berpengaruh pada dunia kemaritiman. Keanggotaan Indonesia dalam Dewan IMO ini juga sangat mendukung dan sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 449 Views

Update
No Update Available
Related News
Pembangun KCJB: Semoga kereta cepat dapat menjangkau semakin jauh
Layanan GeNose C19 di stasiun Jawa dan Sumatera
Kerumunan setiap pagi menunggu armada busway
×