Perilaku masyarakat yang kurang sadar terhadap pemberantasan sarang nyamuk, seperti tidak menutup tempat penampungan air dengan rapat atau membiarkan kaleng bekas dan botol terbuka sehingga dapat menampung air hujan, akan menciptakan tempat nyamuk bertelur dan berkembang.
Kegiatan `Satu Rumah Satu Jumantik` didorong agar setiap rumah memiliki satu orang anggota rumah yang melakukan pemantauan jentik nyamuk dan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan rumah sendiri.
Kemudian penguatan sumber daya manusia termasuk tenaga ahli laboratorium untuk penegakan diagnosa dan dokter untuk peningkatan pengobatan.
Selanjutnya memadukan berbagai metode yang sudah ada sehingga mengurangi pemakaian pestisida untuk memberantas nyamuk pembawa virus dengue yang menyebabkan DBD.
Hallo Puskesmas bersama Ferdina Fitriana, SKM dan Eucinda, SKM dari Puskesmas Ngemplak Simongan Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/11), memahas `Musim Hujan dan DBD`.