Sabtu, 30 November 2019 19:58

Membahas bahaya junk food bersama Puskesmas Bugangan Semarang

Kesehatan

Sudah menjadi hal yang wajar jika remaja masa kini lebih memilih junk food sebagai menu favorit harian mereka. Alasan remaja lebih memilih menu junk food selain karena mudah ditemukan dan cepat saji, junk food juga dianggap sebagai makanan ‘kekinian’ yang dianggap dapat meningkatkan gengsi mereka.

Apalagi di era seperti sekarang, dengan selfi atau berswafoto bersama menu junk food yang lagi viral, remaja merasa bangga memamerkan makanannya di sosial media dan berharap mendapatkan like dan komentar yang banyak. Hampir semua orang termasuk para remaja sudah mengetahui makanan apa saja yang termasuk dalam kategori junk food.

Secara pasti, ada sepuluh jenis makanan yang dicap junk food oleh WHO (World Health Organization) diantaranya gorengan, fast food, jeroan dan daging berlemak, asinan, daging olahan, makanan yang dipangang, sajian manis beku, manisan kering, makanan kaleng, dan semua olahan keju.

Meskipun para remaja tahu, tetapi kenyataannya menu-menu tersebut tetap diminati dan hampir setiap hari mereka konsumsi. Sadar atau tidak, sebenarnya para remaja mungkin sudah tau dampak dan bahaya dari junk food yang mereka konsumsi, namun mereka mengabaikannya. Dilihat dari namanya saja kita sudah tahu bahwa junk food berarti makanan yang tidak sehat (makanan sampah).

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 472 Views

Update
No Update Available
Related News
Selain artemisinin, masih banyak hadiah Tiongkok untuk dunia
Peng Liyuan berpidato di depan konferensi virtual Hari Tuberkulosis Sedunia 2022
Sambangi warganya, Polres Kepulauan Seribu bagikan masker gratis
×