Kamis, 12 Desember 2019 16:14

Bahas pencegahan hipertensi bersama Puskesmas Kagok Semarang

Kesehatan

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Hal ini berlaku juga untuk pencegahan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang telah menjadi penyebab utama dari tingginya angka kematian di dunia.

Hipertensi adalah gangguan kesehatan yang sering kali telat dideteksi dan suka diremehkan. Padahal, dari tekanan darah tinggi Anda dapat mengalami berbagai penyakit kronis lainnya.

Pola makan yang buruk sangat mungkin menyebabkan tekanan darah melonjak. Maka itu, salah satu pencegahan hipertensi yang wajib Anda lakukan adalah mengurangi asupan garam atau natrium.

Mengurangi makanan yang tinggi natrium, mengandung banyak garam dapur, serta makanan-makanan olahan, dapat membantu agar tekanan darah tetap normal.

Selain mengurangi asupan garam, Anda juga dapat memilih makanan yang tinggi kalium untuk menjaga agar tekanan darah stabil.

Menurut Blood Pressure UK, kalium adalah kunci utama yang menyeimbangkan kadar garam di dalam tubuh. Ketika ginjal membuang sisa-sisa metabolisme tubuh, proses tersebut memanfaatkan kalium dan sodium dalam kadar yang seimbang.

Kalium dapat Anda temukan dalam kentang, pisang, alpukat, ikan, dan susu. Dengan banyak mengonsumsi kalium, ginjal Anda akan bekerja secara lebih efisien, sehingga tekanan darah Anda pun tetap normal.

Tak hanya itu, makanan rendah lemak serta makanan berserat seperti buah-buahan, sayur, serta biji-bijian utuh juga dianjurkan untuk dikonsumsi.

Saat ini sudah ada beberapa jenis diet yang ditujukan untuk orang yang memiliki darah tinggi, seperti diet DASH. Dengan menerapkan diet ini, Anda harus mengonsumsi asupan serat yang tinggi, sumber protein dengan kandungan lemak yang rendah, membatasi natrium, serta menghindari makanan dengan kolesterol tinggi.

Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup sebagai bentuk pencegahan hipertensi lainnya. Kekurangan cairan berpotensi memengaruhi jumlah garam di dalam tubuh.

Jangan membayangkan Anda harus menjadi seorang atlet untuk bisa berolahraga rutin. Saat ini, olahraga sudah jadi kebutuhan semua orang karena dapat menjaga kesehatan tubuh secara umum, termasuk untuk pencegahan hipertensi.

Faktanya, orang yang berolahraga rutin memiliki risiko hipertensi yang lebih rendah ketimbang yang tidak melakukan olahraga sama sekali.

Hal ini disebabkan karena aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat memperkuat fungsi jantung Anda. Dilansir dari Mayo Clinic, jantung yang kuat dapat memompa darah dengan lebih mudah.

Bila jantung Anda tidak bekerja terlalu keras saat memompa darah, tekanan di pembuluh arteri Anda akan menurun, sehingga tekanan darah pun tetap berada di level yang normal.

Untuk menjaga tekanan darah tetap normal, sebaiknya lakukan olahraga selama 30 menit sehari. Berolahraga sebanyak 5 kali seminggu sudah cukup untuk mengurangi risiko terkena hipertensi.

Tak perlu olahraga yang terlalu sulit, cukup jalan santai, jogging, atau bersepeda saja sudah merupakan pilihan yang tepat sebagai pencegahan hipertensi.

Sementara itu, anak-anak dan remaja dianjurkan untuk berolahraga selama satu jam setiap hari supaya tubuhnya tetap bugar dan terhindar dari risiko hipertensi.

Membahas pencegahan hipertensi bersama Puskesmas Kagok Semarang, Kamis (12/12).

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 392 Views

Update
No Update Available
Related News
Selain artemisinin, masih banyak hadiah Tiongkok untuk dunia
Peng Liyuan berpidato di depan konferensi virtual Hari Tuberkulosis Sedunia 2022
Sambangi warganya, Polres Kepulauan Seribu bagikan masker gratis
×