Selasa, 17 Desember 2019 19:01

Sekolah Tinggi Bisnis untuk kaum dhuafa kini sudah tersedia di Sekolah SPI (Selamat Pagi Indonesia)

Pendidikan

Frasa ‘berhenti bertumbuh’ sepertinya tidak dikenal di kamus Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI). Sekolah gratis berbasis Bhineka Tunggal Ika untuk kaum dhuafa yang didirikan Julianto Eka Putra di Kota Batu, Malang ini selalu berusaha mencapai lebih tinggi dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu.

Setelah berdiri 12 tahun, sukses mendirikan puluhan unit bisnis sebagai laboratorium ‘life-skill’ bagi siswa-siswinya, dinobatkan menjadi Kick Andy Heroes 2018 di Metro TV, dan mendapat penghargaan Ormas Pendidikan Terbaik 2019 dari Kemendagri RI, maka September 2019 ini SPI secara resmi membuka Sekolah Tinggi Bisnis Selamat Pagi Indonesia.

Serupa dengan SMA SPI, Sekolah Tinggi Bisnis SPI juga dikhususkan bagi mahasiswa dan mahasiswi dari kalangan tidak mampu. Perjuangan Julianto Eka Putra dan siswa-siswi SMA SPI juga diangkat menjadi ide cerita film Anak Garuda yang digarap Butterfly Pictures dengan Producer Verdy Solaiman, disutradarai Faozan Rizal dan akan beredar di awal 2020 mendatang.

Menurut Julianto Eka Putra, tujuan berdirinya Sekolah Tinggi Bisnis ini masih sama, yaitu memutus mata rantai kemiskinan keluarga. “Meskipun secara kemampuan banyak lulusan SMA SPI yang memiliki performance kerja yang sanggup menandingi lulusan perguruan tinggi, namun sebagai lulusan SMA, ketika mereka mencari pekerjaan di luar SPI jadi sering kalah bersaing, atau kalaupun dapat posisinya kebanyakan menjadi operator, nah jika harapan kita ingin memutus rantai kemiskinan di keluarga, maka tidak cukup menjadi operator, melainkan harus mampu menjadi manajer dan businessperson yang visioner, memiliki leadership dan mampu mengelola bisnis dengan baik. Untuk itulah kami pikir perlu membekali juga kemampuan manajerial yang memadai bagi siswa-siswi, lewat Sekolah Tinggi Bisnis ini,” ungkapnya.

Sekolah Tinggi Bisnis ini berdiri masih di lokasi Sekolah SPI di Kota Batu Malang, saat ini baru memiliki 1 program studi, yaitu Prodi Kewirausahaan, yang menggelar perkuliahan dengan 50 mata kuliah yang dikemas dalam 144 SKS.

Untuk pertama kalinya di Indonesia, lulusan dari sekolah ini kelak akan mendapatkan gelar Sarjana Bisnis. Kurikulum yang diajarkan sendiri lebih berorientasi ke entrepreneurship dengan konten berupa latihan inovasi dan kreativitas, mengelola produksi, menyusun strategi dan mengeksekusi program pemasaran, finance, accounting, human capital, strategic planning, bahkan termasuk juga mengasah leadership dan visi sebagai pemimpin bisnis yang unggul.

favorite 4 likes

question_answer 0 Updates

visibility 393 Views

Update
No Update Available
Related News
Bekerja sama dengan Unila, DPC Peradi SAI Lampung, kembali adakan PKPA ke-3
Dubes Fadjroel Meresmikan PPI Kazakhstan
Penerimaan Mahasiswa Baru: Desain Komunikasi Visual Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (DKV-ISTA) Jakarta
×