Rabu, 05 Pebruari 2020 06:07

Mahasiswa KKN UPGRIS bersama aktivis muda Petekeyan mengembangkan desa Wisata Sembada Ukir

Peristiwa

Mahasiswa Kuliah Keja Nyata Universitas PGRI Semarang bersama aktivis muda Petekeyan mendiskusikan hal yang dapat mengembangkan Desa Petekeyan untuk menjadi desa wisata. Kegiatan tersebut dilakukan di Showroom Mabel yang dimiliki oleh aktivis muda, Abdul Rohman, Minggu, (2/2).

“Petekeyan merupakan desa yang dapat menjadi objek wisata yang mengedukasi karena di desa ini memiliki banyak kearifan lokal, hanya saja masyarakat belum dapat mengemasnya dengan baik, sehingga memerlukan sumbang pikiran untuk mewujudkan desa wisata yang mengedukasi," tutur Rohman selaku aktivis muda Petekeyan.

Di Desa Petekeyan, bukan hanya produk ukir saja yang dapat kita jumpai, pemandangan alam yang menyejukkan hatipun dapat kita rasakan. Gardu Pandan yang terletak didekat sawah mampu menyajikan pemandangan alam seperti, Gunung Muria, Gunung Sindoro, Pulau Panjang dan sebagainya.

“Di Desa Petekeyan sangat memiliki potensi menjadi desa wisata, disini memiliki salah satu keseniat reog, selain itu di Desa Petekeyan juga setiap tahun ada karnaval, festival kuliner beragam jenis makanan mulai dari tradisional maupun modern," ucap Rohman.

Rencananya dalam mengembangkan desa wisata di Petekeyan, Mahasiswa Universitas PGRI Semarang ingin membuat petunjuk jalan yang dapat membantu pengunjung untuk berwisata di desa Wisata Sembada Ukir agar tidak tersesat untuk menemukan tempat wisata tersebut.

Selain wisata di Petekeyan, warga desa juga ingin mengembangkan kuliner yang dapat diperkenalkan sebagai ciri khas makanan dari Petekeyan. Namun sangat disayangkan, dari produk kuliner yang dibuat oleh warga Desa Petekeyan wadah atau packaging dari produk makanan tersebut masih belum menarik untuk disajikan kepada wisatawan saat berkunjung. Sehingga dapat diperkirakan bahwa penjualan dari produk tersebut akan minim karena salah satu faktor ketertarikan wisatawan untuk membeli suatu produk adalah kemasannya yang memiliki keunikan sendiri.

Dari pemaparan tersebut, Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang bergerak cepat dengan mendesain packaging yang nantinya dapat digunakan oleh warga Petekeyan untuk menjualkan produk mereka. Selain packaging, mahasiswa KKN membantu menyalurkan kreativitasnya untuk memberikan nama label untuk produk makanan yang diperjual belikan oleh warga desa Petekeyan. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi baik dari masyarakat.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 208 Views

Update
No Update Available
Related News
Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polres Metro Depok, pastikan keamanan warga Depok di malam hari
Satlantas Polres Metro Depok tindak pemotor melawan arah
Kapolres Metro Depok hadiri rapat koordinasi untuk perkuat Program Kota Tanggap Ancaman Narkoba
×