Pembawa Acara: Bagaimana kondisi di Aljazair？
Tamu: Terdapat 264 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Aljazair, di antaranya 19 kasus kematian.
Pembawa acara: Apakah Aljazair khawatir pandemi yang sedang merajalela di Asia, Eropa bahkan Amerika Utara bakal terjadi di Afrika? Khususnya mempertimbangkan kepadatan populasi di Afrika, ini sungguh merupakan suatu masalah besar.
Tamu: Ini merupakan pertama kalinya ditemukan penyakit serupa di Aljazair, maka pada awalnya mayoritas orang tidak yakin dirinya akan terjangkit virus tersebut, namun dua minggu kemudian mereka sangat khawatir akan terjangkit. Mayoritas negara kecuali Tiongkok sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi penyakit tersebut, bahkan Eropa dan Amerika Serikat pun tidak siap, oleh karena itu di negara-negara Afrika kondisinya bakal semakin parah, karena negara mana pun belum pernah ada yang menangani penyakit tersebut.
Keunggulan Tiongkok layak dipelajari oleh berbagai negara. Misalnya Tiongkok membangun sebuah rumah sakit darurat dalam waktu beberapa hari saja, dan mengerahkan puluhan ribu tenaga medis. Namun di Afrika, kami tidak mampu, kami tidak mempunyai kekuatan organisasir seperti Tiongkok. Maka saya menganggap kondisi Afrika kurang optimis. Kita tahu bahwa sejumlah besar daerah di Afrika kekurangan air minum dan tenaga listrik, sehingga meminta mereka untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sama sekali tak mungkin. Kesehatan medis tak mungkin terwujud di Afrika dewasa ini. Maka masalahnya adalah, setiap negara menghadapi kesulitan yang berbeda-beda pula.
Pembawa acara: Maka kami benar-benar mengkhawatirkan penyebaran virus lebih lanjut di Afrika.
