Jumat, 03 April 2020 18:49

COVID-19 Frontline: CMV dalam mata para dokter Tiongkok

Covid-19

Dokter Asing: Kolega saya dari Perancis memantau adanya pasien kekurangan oksigen, namun dari gejalanya di paru-paru si pasien tidak terpantau kekurangan oksigen seperti hal yang terjadi pada pasien ARDS. Bagaimana para dokter Tiongkok menanggapi pemberian oksigen melalui Conventional Mechanical Ventilation (CMV)?

Ahli Tiongkok: Kami berpendapat yang sama dengan para dokter Perancis seperti apa yang kau dengar. Memang Covid dan penyakit imun lainnya memiliki kemiripan, yakni pada awalnya hanya menunjukkan gejala ringan dengan nafasnya sesak, kemudian kekurangan oksigen, dan pada akhirnya diberikan CMV atau pemberian ventilasi mekanik. Memang pada awalnya pemberian oksigen kepada pasien boleh, namun masalahnya kondisi pasien terus memburuk, tidak membaik. Hal ini justru terbalik dengan pasien ARDS yang kondisinya akan membaik setelah diberikan CMV. Akan tetapi, pasien Covid terus mengalami kondisi yang buruk.

Dokter Asing: Di Kanada banyak dilakukan uji coba klinis dengan obat Lopinavir dan Ritonavir. Kabarnya penelitian Perancis di bidang ini sangat berguna. Bolehkah dibagikan pengalamannya?

Ahli Tiongkok: Kami juga telah melakukan banyak percobaan antikoagulasi di Tiongkok, banyak pasien terindikasi gejala koagulasi pada buluh darah kardiovaskular dengan indeks PT dan t sangat tinggi. Jika pasien yang ditangani dicurigai perihal DIC, kau akan menggunakan faktor koagulasi darah (blood coagulation factor) yang berbeda dalam uji coba koagulasi, namun ketika plak muncul pada jari tangan dan kaki, mereka biasanya tidak akan terselamat.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 110 Views

Update
No Update Available
Related News
Kemanjuran dan keamanan vaksin buatan Tiongkok tak boleh dimungkiri
AS maling teriak maling?
Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya
×