Kamis, 21 Mei 2020 16:35

Gua Liang Petang yang eksotik di Sumbawa

Wisata

Gua bersejarah yang berjarak sekitar 1.5km dari pusat Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu Kab. Sumbawa. Di dalamnya begitu gelap gulita hingga bila hendak memasukinya harus menggunakan senter, obor.

Gua ini dipercaya sangat kental dengan hal yg sifatnya religius dan juga mistis. Konon setiap keinginan kita dapat terkabulkan apabila kita membasuh muka kita sebanyak 3x di mata air yang ada di dalam gua tersebut, entah percaya atau tidak sudah banyak naszar dari pengunjung yang terkabul, lalu kembali membayar nazarnya di dalam Liang Petang ini (Biasanya mengajak dan membawa orang serta masyarakat desa untuk makan bersama).

Gua ini juga terkenal dengan Arsitektur batu kristal yang terbentuk dari tetasan air sehingga membentuk batu-batu mengkilap yang sangat antik dan bernilai seni tinggi, Ada salah satu batu yang berbentuk manusia tidur (Disebut Batu Mayit/ Mayat).

Konon juga masyarakat sekitar meyakini penyebaran agama Islam berasal dari dalam gua ini berdasarkan riwayat para tetua, karna di dalamnya terdapat bilik-bilik yang dijadikan tempat persembunyian, serta batu tempat bersemedi (berdzikir).

Bila hari atau moment tertentu bahkan Liang Petang dikunjungi oleh para Tuan Guru serta santri dari Pulau Lombok. Mereka datang dan berdzikir di salah satu lokasi tak jauh dari Liang Petang ada namanya "Kubir Dese" (sebutan masyarakat sekitar yang artinya Kubur/ Maqam Dea Syaik yang konon cerita adalah Maqam dari salah satu Tuan Guru dari pulau tersebut)

Waktu dulu saat kami masih SD pun sekitar tahun 90-an setiap lebaran sepulang dari masjid serta selesai berziarah keliling kampung pasti ke Liang Petang.

Di sekitar Liang Petang ada juga gua yang bernama "Liang Bukal" dan sekarang dikelola utk dijadikan obyek wisata, sampai saat ini kedua tempat tersebut tetap ramai dikunjungi.

Di debelah selatan "Liang Petang" terdapat Sarkopagus atau biasa dikenal dengan "BATU PETI" (Kuburan Batu) dari peninggalan tersebut melahirkan keyakinan masyarakat sekitar bila pusat peradaban manusia di pulau Sumbawa berasal dari desa "Batu Tering" itu sendiri.
(Wallohu'alam).

favorite 0 likes

question_answer 1 Updates

visibility 784 Views

Update
Menarik, semoga setelah pandemi berlalu, masyarakat bisa berwisata kembali ya..
Kamis, 21 Mei 2020 19:28

Related News
Imbauan kepada pengelola dan pengunjung pantai wisata oleh Polsek Anyar Polres Cilegon
Wisata Pantai Anyar Cinangka sudah mencapai 75%, Polres Cilegon putar balik kendaraan
Kapolres Cilegon Polda Banten pantau pelaksanaan One Way Traffic arus balik wisata
×