Yuan Zhiming, Direktur Laboratorium Keamanan Biologi Nasional Wuhan
Ahli Institut Virologi Wuhan
Apa tanggapan Anda terhadap rumor dan konspirasi yang berkisar pada Institut Virologi Wuhan sejak merebaknya wabah?
Menularnya wabah di Wuhan di luar dugaan. Di bawah pimpinan pemerintah pusat dan dukungan rakyat seluruh negeri, warga Wuhan melawan virus corona dengan sekuat tenaga dan menyelamatkan jiwa demi memenangkan perang melawan pandemi. Namun selama ini, seorang Senator Amerika menyebarkan desas-desus bahwa virus COVID-19 berasal dari laboratorium Wuhan. Semua staf yang bekerja di institut ini terjerat dalam badai rumor yang telah membawa tekanan besar kepada kami.
Sementara itu, kami menuntut anggota staf kami untuk mengesampingkan tekanan, menenangkan diri dan berfokus dalam penelitian melawan virus. Dengan mengadopsi model teknologi masa perang dan mengintegrasikan kekuatan, kami melakukan skrining terhadap obat antivirus, pendirian model hewan, penelitian vaksin serta produksi antiserum, dan telah memperoleh prestasi yang memuaskan..
Kit pengujian kami telah diizinkan untuk diproduksi dan diaplikasikan. Hasil skrining obat antivirus juga dimasukkan dalam protokol diagnosis dan pengobatan untuk COVID-19. Vaksin inaktif terhadap COVID-19 kami kini telah diizinkan memasuki fase pertama dan kedua untuk pengujian klinis.
Selain itu, dengan memanfaatkan platform, sumber daya dan teknologi kami, kami juga membantu tim peneliti di seluruh negeri mengadakan kegiatan penelitian, antara lain penggunaan plasma masa pemulihan, anatomi patologis klinis, penelitian dan pengembangan desinfeksi serta evaluasi keamanan lingkungan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut dengan kuat mendukung pekerjaan penelitian dan pengembangan seluruh negeri untuk melawan COVID-19.
Sebenarnya, Institut Virologi Wuhan selalu memelihara kerja sama yang erat dengan akademisi internasional, masyarakat dan organisasi internasional. Maka ini adalah institut yang terbuka dan transparan. Begitu juga dengan lab kami.
Saya sangat bangga mengatakan bahwa fasilitas dan praktek manajemen di lab kami memenuhi standar laboratorium yang sama dengan Eropa dan AS. Kami juga memiliki tim pengelolaan dan dukungan khusus untuk keamanan biologi dan teknologi. Maka lab kami selalu beroperasi secara aman dan mematuhi peraturan dan hukum. Tidak pernah terjadi kecelakaan kebocoran patogen atau infeksi manusia sejak mulai beroperasinya lab ini.
Menular dan merebaknya berbagai penyakit menular pasti akan menarik perhatian masyarakat. Karena ketakutan, ketidakberdayaan dan kurangnya informasi, banyak orang akan menghubungkan wabah daerah dengan laboratorium setempat. Ketika mereka mengenal lebih banyak informasi tentang keadaan dan laboratorium, rumor akan secara perlahan menghilang.
Sejak wabah merebak, terus terdapat rumor dan konspirasi yang melibatkan peneliti kalian. Bagaimana pengaruh hal ini terhadap staf kalian? Bagaimana keadaan mereka belakangan ini?
Saya telah mengadakan komunikasi dengan banyak ahli kami. Pada masa ini, saya dengan sepenuhnya memahami penderitaan dan kesulitan yang mereka alami. Meskipun semua peneliti kami telah menghadapi perlakuan yang tidak adil dan mengalami banyak tekanan, tapi mereka masih berpacu dengan waktu untuk melawan virus, menyuplai lebih banyak teknologi, metode, serta pengetahuan dalam mengenal virus dan memberikan kontribusi dalam penanggulangan wabah.
Sejumlah peneliti tim kami datang dari Wuhan dan kami telah menyaksikan penderitaan yang dialami warga Wuhan atas dampak epidemi. Dibandingkan dengan kesedihan dan rasa sakit mereka, tidak peduli seberapa tidak adilnya dan seberapa besar tekanan yang kami alami, luka kami jauh lebih kecil, dan tidak punya alasan apapun untuk tidak melakukan pekerjaan kami dengan baik.
Bagaimana kerja sama Institut Virologi Wuhan dengan ahli-ahli AS?
Selama ini, kami selalu memelihara kerja sama yang erat dengan rekan-rekan AS kami di bidang penelitian virologi, termasuk penelitian yang dilakukan Profesor Shi Zhengli di bidang penelitian kelelawar, juga berpartisipasi dalam beberapa proyek AS. Sebenarnya, kerja sama dengan AS telah mendorong kami mengenal lebih banyak tentang virus, sementara itu rekan-rekan AS juga mengenal lebih banyak tentang kemajuan Tiongkok di bidang sains dan teknologi. Hal ini memberikan dasar yang baik untuk pengembangan penelitian selanjutnya tentang penyakit menular dan virologi.
Kami juga melakukan kontak yang baik dengan komunitas ilmiah AS di bidang keamanan biologi dan kebijakan pencegahan penyakit menular. Kami juga menjalin hubungan yang sangat baik khususnya dengan Departemen Medis Universitas Texas. Direktur Laboratorium Nasional Galveston pernah mengunjungi lab kami. Konsep kami tentang manajemen, operasi, pelatihan staf, dan pembagian informasi ternyata sangat mirip. Maka dia menyatakan kesediaannya untuk membantu kami di bidang pelatihan staf lab dan penelitian ilmiah. Kami juga berharap dengan pertukaran ini dapat terus meningkatkan kemampuan dukungan teknologi dan level personel kami.
Justru dengan kerja sama semacam ini, di bidang penyakit menular, institut kami baru diakui oleh masyarakat internasional. Dewasa ini, kami pikir kami harus memperluas lingkup kerja sama internasional dan mengambil cara yang lebih efektif untuk menyediakan kondisi yang lebih baik dalam penelitian ilmiah, dan menarik ilmuwan-ilmuwan di seluruh dunia untuk bekerja di lab kami, agar lab ini menjadi platform bagi pertukaran kerja sama internasional.
