Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah belum memberikan rekomendasi penerapan New Normal di Kabupaten Sumbawa.
Hal ini disampaikan gubernur didampingi Kapolda NTB Irjen Pol Mohamd Iqbal, Kajati di hadapan Bupati Sumbawa dan jajarannya di aula lantai III kantor bupati Sumbaw, Jumat (5/6) kemarin.
“New Normal belum kami rekomendasikan di Sumbawa karena banyak Tenaga kesehatan yang terpapar. Nanti Pak Bupati liat perkembangannya,” ungkap gubernur.
Untuk sementara, kata Gubernur, di NTB baru tiga daerah yang bisa direkomendasikan menerapkan New Normal. Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu.
“Sumbawa sedikit lagi, tapi belum berani karena luas wilayah dan penduduk cukup banyak. Karena nanti new normal bukan berarti tidak ada yang postif. Dengan New Normal artinya Kalau ada yang positif kita tidak perlu panik. Karena fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan siap memadai. Jadi bisa dibayangkan betapa berbahayanya kalau satu sisi positif banyak tapi tenaga kesehatan terbatas,” jelasnya.
Kenapa NTB banyak sekali positif kata gubernur, karena NTB termsuk provinsi yang pemerikasaan swabnya Paling besar. Jika Provinsi lain harus kirim sampel ke Jakarta dan Surabaya, dua tiga Minggu baru diketahui hasilnya. Sementara NTB sudah bisa sendiri.
Di RSUD Mataram, termasuk di Sumbawa teknopark juga bisa. “Mendingan kita ketahui cepat. Daripada menjadi bom waktu ke depannya,” ujarnya.
