Rabu, 12 Agustus 2020 22:51

Hemat bahan pangan, setiap orang punya kewajiban

Covid-19

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan secara virtual dalam acara kongres luar biasa (KLB) Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

Dalam sambutannya, “WHO telah memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 bisa berdampak pada krisis pangan. Karena itu, saya telah menugaskan Bapak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk memperjuangkan cadangan strategis pangan nasional yang segera kita bangun di Kalimantan Tengah,” kata Jokowi. Ia berharap Indonesia dapat memproduksi kebutuhan pangan nasional secara mandiri, sehingga dapat berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).

Menurut Presiden Jokowi, Indonesia memiliki kemampuan untuk melewati masa-masa sulit ini. Dia optimistis Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi yang terjadi, sehingga tidak jatuh ke jurang resesi.

Presiden Tiongkok Xi Jinping belakangan ini memberi instruksi penting mengenai penghentian pemborosan di bidang katering. Ditunjukkannya, gejala pemborosan di bidang katering sangat mengejutkan dan menyedihkan. Meskipun penghasilan bahan pangan Tiongkok panen terus tahun ke tahun, tapi perlunya selalu kesadaran krisis akan ketahanan pangan. Tahun ini dampak yang didatangkan oleh wabah Covid-19 memberi peringatan kepada kita semua.

Virus Covid-19 merebak di berbagai negara di dunia, ditambah lagi perang saudara dan wabah belalang, dan terjadinya kekeringan, kesemua ini sedang mempengaruhi tingkat peredaran bahan pangan global, dan mengakibatkan krisis kekurangan pangan.

Direktur Pusat Keamanan Makanan dan Lingkungan Universitas Stanford David Lobell dalam laporan penelitiannya menganalis bahwa faktor paling penting yang menyebabkan krisis bahan pangan ini terkait menurunnya pendapatan tenaga kerja berpenghasilan rendah.

Ditunjukkannya, tenaga kerja tersebut kebanyakan pindah ke negara maju dari negara berkembang, kemudian mengirim kembali uangnya ke kampung mereka. Akan tetapi, wabah Covid-19 kali ini menyebabkan mereka menganggur, sehingga pendapatan mereka pun menurun tajam, kemudian mendampakkan ekonomi negara berkembang, dan mengakibatkan masalah kekurangan pangan.

Penghematan bahan pangan, adalah kewajiban setiap warga, walaupun kehidupannya sudah baik, juga tidak boleh boros. Pemborosan adalah perbuatan yang memalukan. Asal kamu punya kesadaran penghematan, maka cukuplah sederhana bertindak demi penghematan bahan pangan. Berapa cukup dimakan jadi berapa diambil, tidak dibuang begitu saja makanan sisa. Ketika makan di restoran, pesanannya jangan terlalu banyak, jangan pesan semau-maunya. Ingatlah, hemat bahan pangan.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 225 Views

Update
No Update Available
Related News
Kemanjuran dan keamanan vaksin buatan Tiongkok tak boleh dimungkiri
AS maling teriak maling?
Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya
×