Kamis, 10 September 2020 00:20

Ekspor 30 ton ubi jalar Jawa Barat ke Hongkong

Pertanian

Kementerian Pertanian terus memacu aktivitas ekspor pertanian di berbagai daerah sehingga sektor pertanian semakin tangguh dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional meski di masa Pandemi COVID-19. Ekspor komoditas pertanian yang terus berjalan salah satunya ubi jalar dari Jawa Barat (Jabar) ke Hongkong.

Pelepasan ekspor sebanyak 30 ton ini dilakukan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan, Amirudin Pohan, Bupati Bandung Dadang Supriatna dan juga turut hadir serta jajaran Forkopimda Provinsi Jabar dan Kabupaten Bandung.

Ekspor ubi jalar ini sebagai bukti ketahanan pangan tidak terkendala pandemi COVID-19 bahkan Indonesia bisa melakukan ekspor karena produksi dalam negeri yang sangat membaik. Guna terus menggairahkan ekspor, perlu kerjasama petani dengan kelompok pembeli.

Harapannya petani Jabar khususnya Kabupaten Bandung bisa menggaet hilirnya untuk ekspor. Ekspor ubi jalar secara nasional tahun 2020 sampai bulan Juli sebesar 9.000 ton. 

Sebagai catatan Provinsi Jabar berkontribusi sekitar 18 persen dari total ekspor ubi jalar secara nasional.

Tahun ini ada 1.100 ha bantuan budidaya ubi jalar yang dialokasikan untuk Provinsi Jabar. Rata-rata produktivitas ubi jalar saat ini 20 ton per ha, untuk itu Kementan mendorong peningkatan produktivitas dengan penggunaan varietas unggul. 

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 106 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping anjurkan ‘pola makan’ yang sehat dan hemat
Tiongkok selesaikan eksperimen budidaya padi ‘dari benih ke benih’ di ruang angkasa
Tiongkok indah permai dan warisan pertaniannya yang masuk kategori GIAHS
×