Jumat, 25 September 2020 22:09

Politikus AS terang-terangan rusak multilateralisme di Sidang Majelis Umum PBB

Covid-19

Pemimpin AS baru-baru ini menyampaikan pidato di debat umum Sidang Majelis Umum ke-75 PBB dan terang-terangan menyebut virus corona jenis baru atau COVID-19 sebagai “virus Tiongkok”. Dia bahkan berkoar akan “mengusut tanggung jawab” Tiongkok atas pandemi COVID-19. Sementara itu, tanpa rasa malu, dia memamerkan apa yang disebut hasil-hasil AS dalam penanggulangan pandemi tanpa mengindahkan angka kematian di AS sudah menembus 200.000 kasus. Ternyata pemimpin AS tersebut telah secara terang-terangan menjadikan ajang PBB tersebut sebagai panggung untuk meraup kepentingan egoisnya. Tingkah lakunya merupakan penodaan dan sabotase serius terhadap Piagam PBB dan semangat multilateralisme.

Kebohongan tidak akan pernah menutup-nutupi duduk perkara. Dari pemberian informasi tepat waktu kepada WHO dan berbagai negara di dunia hingga pembagian pengalaman dan pemberian bantuan kepada banyak negara termasuk Amerika Serikat, Tiongkok telah memberikan sumbangan penting bagi upaya penanggulangan wabah virus corona secara global. Berbanding terbalik dengan Tiongkok, AS sama sekali tidak menaruh perhatiannya pada penanganan wabah virus corona, malah terus menimpakan kesalahannya kepada negara lain, membakar sentimen kebencian ras dan berusaha mengalihkan konfliknya ke luar negeri. Majalah The Times AS baru-baru ini menunjukkan, “Serangkaian kegagalan yang dialami sang Presiden dalam penanganan COVID-19 pasti akan terukir dalam lembaran sejarah.”

Di zaman sekarang, pemerintahan global telah membawa tantangan berat bagi seluruh dunia. Banyak pemimpin dari mancanegara mengimbau peningkatan multilateralisme dan solidaritas serta kerja sama dalam pidato video yang ditayangkan di Sidang Majelis Umum PBB. Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan, “Anggota tertentu berkali-kali menghalangi PBB memainkan peranan semestinya. Masalah global membutuhkan kesepahaman dan kerja sama yang komprehensif antar negara. ”

Apabila para politikus AS masih nekat menimpakan kesalahannya kepada orang lain dan terus menghasut pemecah belahan, maka mereka pasti akan menemui jalan buntu. Tindakannya itu akan merugikan dirinya sendiri, atau tepatnya Amerika Serikat.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 133 Views

Update
No Update Available
Related News
Kemanjuran dan keamanan vaksin buatan Tiongkok tak boleh dimungkiri
AS maling teriak maling?
Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya
×