Selasa, 29 September 2020 08:04

Kapolda Jabar bersama Gubernur Jabar rapat tugas percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Jawa Barat

Covid-19

Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi mengikuti kegiatan Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemik Corona (Covid-19) di Jawa Barat, Senin (28/9).

Rapat Gugus Tugas tersebut diikuti oleh Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil, Kajati Jabar, Wakil Gubernur Jabar, Kabinda Jabar, Sekda Provinsi Jabar, para Kepala Dinas Pemprov. Jabar, Kabintaldam III / Siliwangi, pejabat Utama Kodam III / Siliwangi, dan pejabat Utama Polda Jabar bertempat di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro No. 22 Bandung.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyamakan persepsi terkait percepatan penanganan Pandemik COVID-19 di Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat dalam hal ini ketua harian gugus tugas memaparkan hasil yang dicapai selama satu minggu.

Adapun hal-hal yang disampaikan oleh Gubernur Jabar dalam Rapat ini adalah angka pengetestan 50.000 per minggu harap dipertahankan, kinerja harus ditingkatkan disetiap tim penanganan COVID-19 dan jika terdapat permasalahan maka harus cepat dicari solusinya.

"Untuk daerah zona merah terkait Ops Yustisi agar ditingkatkan oleh Polda Jabar," ujar Gubernur Jabar.

Lebih lanjut Gubernur Jawa Barat mengatakan terkait adanya berita negatif kita sampaikan juga berita positifnya agar memberikan rasa optimis kepada kita sendiri dan masyarakat.

"Terkait investasi atau proyek di Jawa Barat dahulukan orang lokal atau Jawa Barat seperti distributor dan kontraktor kecuali tidak sesuai klasifikasi baru gunakan BUMN atau perusahaan nasional," ucap Gubernur.

"Terkait vaksin sudah ada berita baik maka kita terus berdoa agar hasilnya berhasil," tutur Gubernur Jabar.

Kapolda Jabar pada kesempatan itu mengatakan bahwa pada pelaksanaan Operasi Yustisi TNI - Polri dilakukan juga pembagian masker gratis bagi masyarakat.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 165 Views

Update
No Update Available
Related News
Kemanjuran dan keamanan vaksin buatan Tiongkok tak boleh dimungkiri
AS maling teriak maling?
Beberapa negara yang tuntut Tiongkok untuk ‘Terbuka’ malah batasi warga Tiongkok masuki wilayahnya
×