Pada 27 September waktu setempat, Pengadilan Daerah Federal Distrik Kolumbia AS mengumumkan penghentian sementara larangan pemerintah AS tentang pengunduhan TikTok dari Toko APP Ponsel di AS. Seputar hal itu, Insinyur Senior Pusat Sertifikasi dan Teknologi Tinjauan Keamanan Jaringan Tiongkok, Qi Yue menyatakan, vonis pengadilan tersebut hanya memberikan TikTok sebuah kesempatan untuk bernafas sejenak.
Tantangan terbesar yang dihadapi TikTok adalah ketidaktentuan dalam transaksi terkait dengan perusahaan AS. Dilihat dari jalur terbuka maupun sikap pejabat berbagai tingkat AS, dapat diketahui tujuan final AS yaitu merebut hak kontrol dan teknologi inti TikTok, sementara berbagai argumentasi misalnya “keamanan negara” hanya adalah alasan AS untuk mempersolek hegemonismenya.