Jumat, 02 Oktober 2020 19:33

Kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-ASEAN ukir sejarah

Ekonomi

Tiongkok dan negara-negara ASEAN adalah tetangga dekat yang saling tersambung dengan darat maupun laut. Kedua belah pihak adalah mitra kerja sama yang wajar.

Sejalan dengan pemberlakuan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN atau CAFTA pada 1 Januari 2010, integrasi dan kerja sama ekonomi Tiongkok-ASEAN terus meningkat. Tiongkok merupakan mitra perdagangan terbesar bagi ASEAN selama beberapa tahun terakhir.

Tahun ini dunia dirongrong dengan pandemi COVID-19 yang memberikan imbas serius terhadap ekonomi berbagai negara. Akan tetapi, kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-ASEAN malah terus meningkat di tengah pandemi. ASEAN untuk pertama kali berkembang menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Tiongkok. Hasil ini dicapai dengan susah payah dan patut dihargai.

Tiongkok dan negara-negara ASEAN yang dekat secara geografis mempunyai keunggulan yang saling melengkapi di bidang ekonomi. Hal ini meletakkan dasar kokoh bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua pihak. Dengan letak geografisnya yang dekat, kedua pihak bisa melakukan logistik dengan ongkos yang rendah. Dilihat dari rantai industri dan rantai pasok, banyak perusahaan dari kedua belah pihak berhubungan saling melengkapi karena masing-masing berkiprah di bagian hilir dan hulu industri. Hal ini akan menciptakan peluang bagi perekonomian kedua pihak.

CAFTA merupakan jaminan mekanisme yang kondusif bagi kegiatan ekonomi dan perdagangan kedua pihak. Tahun 2020 merupakan HUT ke-10 peresmian CAFTA. Sejalan dengan eskalasi CAFTA dan pemberlakuan secara menyeluruh protokol CAFTA pada tahun lalu, integrasi ekonomi antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN sudah mengalami peningkatan signifikan baik secara kuantitas maupun kualitas, yang berarti kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua pihak sudah memasuki era emas.

Kerja sama Tiongkok dan ASEAN dalam perlawanan wabah virus corona telah memberikan andil dalam pemulihan ekonomi dan perdagangan kedua pihak. Di tengah pandemi yang terus merebak, ekonomi global telah mengalami dampak serius. Melalui kerja sama di bidang penanggulangan COVID-19, Tiongkok dan negara-negara ASEAN telah meminimalisir imbas negatif wabah terhadap perdagangan kedua belah pihak.

Kini antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN telah terjalin hubungan bisnis yang lebih erat melalui pembukaan jalur cepat dan jalur hijau yang memudahkan kunjungan timbal balik personel maupun lalu lintas barang-barang komoditas, sehingga rantai industri dan rantai pasok beserta moneter di kawasan ini kian stabil. Pandemi COVID-19 memicu industri baru dan pola bisnis yang baru. Tiongkok dan negara-negara ASEAN terus mengkaji transformasi digitalisasi dan meningkatkan kerja sama di bidang digital. Kini ekonomi digital Tiongkok-ASEAN merupakan titik terang baru dalam kerja sama kedua pihak.

Seiring dengan terus ditingkatkannya kerja sama ekonomi dan perdagangan, kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN di berbagai bidang seperti di bidang-bidang kunjungan personel, Iptek, pendidikan dan kesehatan sudah memasuki jalur cepat.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 270 Views

Update
No Update Available
Related News
Gembar-gembor tentang kelebihan kapasitas produksi Tiongkok tidak akan membuat AS lebih kuat
Petani kopi Indonesia belajar pengolahan biji kopi di Tiongkok
Serangkaian angka ini buktikan optimisme dunia terhadap ekonomi Tiongkok
×