Jajaran Satreskrim Polsek Pancoran Mas Depok berhasil menangkap pelaku pembacokan yang menewaskan korban Afandi (15) pelajar SMK di Beji Depok.
Dalam Konferensi Pers yang digelar di halaman Mapolsek Pancoran Mas Depok pada Senin siang (5/10) turut hadir Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Azis Andriansyah, didampingi Kapolsek dan Kanitreskrim Polsek Pancoran Mas Depok.
Aksi tawuran yang pecah di saat PSBB 2 di kota Depok tersebut terjadi pada Kamis (1/10) kemarin, menewaskan satu pelajar, terkena bacokan clurit tepat di bagian leher, peristiwa tersebut terjadi sekira pk. 16.30 WIB di Jl. Mangga Raya, Kel. Depok Jaya, Pancoran Mas kota Depok.
Dari peristiwa tersebut tertangkap dua pelajar, yang setelah melalui proses penyelidikan, dua pelajar tersebut justru rekan korban sendiri, dan pelaku kabur.
Dari keterangan dan penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Pancoran Mas Depok, diperoleh nama MF (16) dan BDA (15) yang merupakan pelaku utama pembacokan terhadap korban Afandi (15).
Menurut keterangan kedua orang tuanya, pelaku kabur ke daerah Karanganyar, Jawa Tengah.
Tak mau kehilangan buruannya, Satreskrim Polsek Pancoran Mas Depok di bawah pimpinan Kanitreskrim Iptu Hendra Kurniawan segera memburu kedua pelaku, dan berhasil diamankan pada Jumat siang (2/10).
MF (16) adalah pelajar Masagi SMP kelas 8 di daerah Bojong Gede. Sedangkan BDA (15) adalah pelajar putus sekolah dari SMK KB yang merupakan teman korban sendiri.
Untuk 3 pelajar lain, statusnya adalah saksi. Barang bukti yang diamankan berupa sajam jenis clurit, dan sajam berjenis pedang.
Selanjutnya, Kanitreskrim Polsek Pancoran Mas Depok, Iptu Hendra Kurniawan menjelaskan untuk para pelaku MF (16) dan BDA (15) dikenakan UU Perlindungan Anak, Pasal 80 ayat 3 dan Pasal 76 huruf c, UU RI nomer 35 tahun 2014, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.
