Kamis, 08 Oktober 2020 21:43

Kerja sama ekonomi Tiongkok-ASEAN masuki periode emas

Ekonomi

Menurut statistik terbaru Kementerian Perdagangan Tiongkok, ekspor impor Tiongkok-ASEAN mengalami pertumbuhan mantap sejak memasuki tahun ini. Volume perdagangan bilateral antara Januari hingga Agusuts tercatat 416,55 miliar dolar AS, atau 14,6 persen dari nilai total perdagangan luar negeri Tiongkok untuk periode yang sama. ASEAN secara historis berkembang menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Tiongkok. Hal ini berarti kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua belah pihak telah memasuki masa emas, di mana ASEAN dan Tiongkok merupakan mitra perdagangan terbesar antara satu sama lain.

Yang patut disebut ialah kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Indonesia meningkat di tengah pandemi COVID-19. Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun baru-baru ini menyatakan, Tiongkok meningkatkan investasi di Indonesia di tengah wabah virus corona. Nilai investasi langsung Tiongkok di Indonesia pada semester pertama 2020 sebesar 2,4 miliar dolar AS, atau meningkat 9 persen dibanding periode sama tahun lalu. Investasi Tiongkok di Indonesia tersebar di 1.311 proyek. Djauhari Oratmangun menyatakan, Indonesia dan Tiongkok melakukan kerja sama di bidang teknologi digital, khususnya e-commerce, teknik moneter dan infrastruktur digital.

Kini perekonomian Tiongkok telah pulih dari dampak virus corona berkat kebijakan yang tegas dan efektif. Banyak perusahaan asing telah memperkokoh keyakinannya untuk terus melakukan kerja sama dengan Tiongkok yang memiliki rantai pasokan yang stabil dan pasar konsumsi yang potensial.
Tahun ini bertepatan peringatan 10 tahun pemberlakuan CAFTA. Protokol eskalasi CAFTA diresmikan tahun lalu dan sejak itulah integrasi ekonomi kedua pihak telah mengalami peningkatan secara kualitas maupun kuantitas.

Tiongkok dan ASEAN memiliki potensi kerja sama yang cerah. Dalam KTT ASEAN ke-36 pada Juni lalu, para pemimpin ASEAN menegaskan akan berupaya keras meminimalisir dampak virus corona terhadap ekonomi regional, berusaha memelihara rantai industri yang stabil, dan terus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara mitra, khususnya Tiongkok. Baru-baru ini perdagangan Tiongkok-ASEAN telah mencapai hasil yang mengagumkan,hal ini terwujud karena kedua pihak berkinerja relatif baik dalam penanganan pandemi COVID-19. Di samping itu, rantai industri kedua pihak saling terikat sehingga perdagangan Tiongkok-ASEAN terus meningkat secara mantap. Kini perdagangan Tiongkok-ASEAN berkembang cepat. Hal ini tidak hanya akan mendorong peningkatan kerja sama kedua pihak di berbagai bidang, juga akan memberikan manfaat bagi terpeliharanya kestabilan ekonomi dunia.

favorite 3 likes

question_answer 0 Updates

visibility 401 Views

Update
No Update Available
Related News
Gembar-gembor tentang kelebihan kapasitas produksi Tiongkok tidak akan membuat AS lebih kuat
Petani kopi Indonesia belajar pengolahan biji kopi di Tiongkok
Serangkaian angka ini buktikan optimisme dunia terhadap ekonomi Tiongkok
×