Rabu, 14 Oktober 2020 18:35

Shenzhen, kota inovatif yang terbuka

Luar Negeri

Tahun 2020 merupakan hari ulang tahun ke-40 Zona Ekonomi Khusus Shenzhen. Selama 40 tahun silam, Shenzhen berkembang dari sebuah kabupaten pertanian di daerah terpencil dengan populasinya tidak sampai 30 ribu jiwa menjadi metropolitan inovatif yang menarik sorotan seluruh dunia.

Perkembangan cepat Shenzhen tidak terpisah dari reformasi dan keterbukaan, lebih-lebih tidak terpisah dari perjuangan gigih berani dan jerih payah yang dilakukan sejumlah besar tenaga ahli dari dalam maupun luar negeri.

Setiap tanggal 1 November ditetapkan sebagai Hari SDM Shenzhen. Di pojok Teluk Shenzhen terletak sebuah taman tematik yang mengangkat tema sumber daya manusia, taman tematik serupa pertama di Tiongkok.

Shenzhen yang berkembang karena daya tariknya terhadap tenaga ahli selalu menjadikan SDM sebagai sumber utama kota tersebut. Selama 40 tahun ini, Shenzhen terus memberdayakan diri dengan menciptakan kondisi kondusif dan menarik bagi para tenaga ahli dari seluruh negeri dan mancanegara.

Pada 40 tahun yang lalu, Shenzhen terlebih dulu melakukan reformasi sistem ketenagakerjaan dan sistem perekrutan kader serta sistem pengajian, lebih-lebih menciptakan sistem penarikan tenaga ahli serta lingkungan yang menguntungkan pertumbuhan para talenta. Sejalan dengan penerapan sistem persaingan yang adil dan terbuka, sejumlah besar tenaga ahli yang sudah “tertekan lama” berbondong-bondong datang ke Shenzhen untuk menyelenggarakan usaha atau mengadu nasibnya. Mereka dijuluki “burung merak yang terbang ke tenggara”.

Pada waktu itu pemerintah Shenzhen merilis serangkaian kebijakan untuk menarik kedatangan para tenaga ahli yang secara berangsur dan sistematis menciptakan kondisi yang menguntungkan para tenaga ahli untuk berkiprah di berbagai bidang.

Penyerapan tenaga ahli membutuhkan lingkungan dan kebijakan yang kondusif, khususnya iklim yang cocok bagi penyelenggaraan usaha. Shenzhen berusaha keras membuka sejumlah universitas maupun lembaga penelitian sains yang bermutu tinggi.

Hingga akhir 2019, laboratorium dan pusat litbang tingkat nasional, tingkat provinsi dan tingkat kota di Shenzhen sebanyak 2260. Bidang penelitiannya mencakup semua bidang utama perkembangan ekonomi dan sosial. Lembaga-lembaga penelitian sains tersebut telah menarik sejumlah besar tenaga ahli papan atas dari dalam dan luar negeri.

Shenzhen menyediakan pelayanan “satu pintu” dan “segala iklim” untuk memenuhi kebutuhan para tenaga ahli. Melalui platform layanan terpadu dan tunggal, Shenzhen telah mewujudkan pembagian informasi sumber daya manusia. Tenaga ahli senior diberikan Kartu Talenta yang menjamin mereka menikmati berbagai layanan istimewa.

Shenzhen telah mengalokasi 100 miliar yuan untuk mendirikan Grup Perumahan Tenaga Ahli, yang bertugas membangun perumahan bagi para tenaga ahli yang menetap di Shenzhen. Sementara itu, Shenzhen telah mendirikan dana start-up atau rintisan dengan skalanya 10 miliar yuan untuk memberikan dukungan moneter kepada proyek rintisan.

Di jalan-jalan Shenzhen kerap berjumpa spanduk atau papan poster yang bertuliskan kalimat sebagai berikut: “Shenzhen Sayangi Talenta, Shenzhen Tunggu Kedatangan Anda”.

Kini Shenzhen sudah ditetapkan pemerintah pusat sebagai kota pertama dalam pembangunan zona percontohan pembangunan sosialisme yang berkarakteristik Tiongkok. Diharapkan Shenzhen akan menyediakan panggung yang lebih luas bagi para tenaga ahli dalam dan luar negeri. Para talenta juga diharapkan dapat berkumpul di Shenzhen dan mewujudkan impiannya secara bergandengan tangan.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 177 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping memimpin simposium mengenai pendorongan pembangunan Tiongkok barat di era baru
Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Tiongkok
Xi Jinping inspeksi Taman Pusat Logistik Internasional Chongqing
×