Minggu, 25 Oktober 2020 21:24

Pakar Masalah uraikan kemajuan usaha HAM Tiongkok

Luar Negeri

Tanggal 24 Oktober adalah Hari Jadi PBB. PBB yang berdiri pada 24 Oktober 1945 silam, selalu berupaya mendorong dan melindungi Hak Asasi Manusia (HAM). Di depan Sidang Majelis Umum ke-75 PBB, Tiongkok sekali lagi terpilih sebagai anggota Dewan HAM karena keberhasilan luar biasa yang dicapainya di bidang usaha perkembangan HAM. Kini sosial Tiongkok makin adil, kehidupan rakyat makin makmur.

Pakar Amerika Serikat untuk masalah Tiongkok, Robert Lawrence Kuhn berpendapat, orang Barat ingin memahami Tiongkok, harus memahami kemajuan usaha HAM Tiongkok. Misalnya, dalam Buku Putih yang dirilis pemerintah Tiongkok pada tahun 2019, yang berjudul 70 tahun perkembangan usaha HAM Republik Rakyat Tiongkok, ketika menyebut penjaminan HAM, Tiongkok menekankan kemajuan dicapai di bidang bahan pangan, pengobatan, pendidikan, pengentasan kemiskinan, keamanan air minum, penjaminan perumahan, serta perbaikan toilet dan lain sebagainya untuk meningkakkan taraf kehidupan rakyat. Akan tetapi bagi orang Barat, inti penjaminan HAM adalah kebebasan hak bersuara, bergerak dan hak mendapat informasi.

Mengapa ada perbedaan serupa? Mengapa terdapat kesalahpahaman terhadap satu topik ini? Pada saat penanggulangan pandemi global, berbagai negara harus mempertimbangkan bagaimana menyeimbangkan pembatasan gerakan personel dan kebebasan rakyat.

Pada awal terjadinya wabah, pemerintah Tiongkok melakukan pengendalian secara ketat, bertindak mencegah penyebaran hoax. Apa hasilnya? Akhirnya Tiongkok berhasil mengontrol penularan wabah virus corona. Tiongkok menaruh perhatian besar untuk menguraikan arti intern HAM dan mempragakan kemajuan yang dicapai di bidang HAM, itu berarti Tiongkok sudah memahami kepentingan HAM. Tindakan itu justru adalah kemajuan.

favorite 2 likes

question_answer 0 Updates

visibility 284 Views

Update
No Update Available
Related News
Tiongkok percepat pembentukan Jaringan Transportasi Komprehensif Tiga Dimensi
Meningkatkan pelestarian bersama ekologi di Delta Sungai Yangtze
Anggota RCEP aktif berpartisipasi dalam CICPE
×