Minggu, 20 Desember 2020 01:02

Kenapa konsumen AS tertarik produk buatan Tiongkok?

Ekonomi

Baru-baru ini, Harian "New York Times" AS menerbitkan sebuah artikel yang berjudul "Saat orang Amerika bekerja dari rumah, impor AS dari Tiongkok melonjak", menunjukkan bahwa untuk menyambut liburan Hari Natal dan Tahun Baru, konsumen AS yang melakukan karantina di rumah karena pandemi Covid-19 cenderung membeli furnitur, peralatan listrik, rumah impian Barbie, dan sepeda yang semuanya buatan Tiongkok, hal ini justru mengakibatkan lonjakan impor AS dari Tiongkok.

Artikel New York Times ini menganalisis, surplus perdagangan Tiongkok menciptakan rekor baru untuk mencapai US $ 75,43 miliar pada November lalu. Pertumbuhan tercepat terjadi pada ekspor ke Amerika Serikat, naik 46,1% dengan volume US $ 51,98 miliar. Ini justru berbeda dari prediksi sejumlah politikus AS yang diajukan pada awal tahun ini. Menurut mereka, pandemi Covid-19 akan mengurangi perdagangan antara Tiongkok dan AS, dan akhirnya mendorong industri manufaktur kembali ke AS.

Di latar belakang pandemi Covid-19 masih merajalela di seluruh dunia, dan arus anti-globalisasi, serta rantai industri global mungkin akan menghadapi reintegrasi dan penyesuaian, ada opini internasional berpendapat bahwa sejumlah rantai industri akan ditransfer ke luar Tiongkok. Sebenarnya, berkat lingkungan pemasaran yang stabil dan upaya pengoptimalan selama ini, tidak hanya tidak ada rantai industri yang berpindah ke luar dari Tiongkok, malah justru rantai industri yang terus ditransfer ke Tiongkok. Hal ini sepenuhnya diperkokoh oleh realisasi penanaman modal asing di Tiongkok yang terus bertambah selama delapan bulan berturut-turut, memperlihatkan posisi solid Tiongkok dalam rantai industri global. Ditambah lagi pemulihan permintaan negara-negara maju lebih baik daripada pemulihan pasokannya, dan konsumsi hari Natal di Eropa dan AS juga mendorong pemulihan konsumsi, namun pasokan dalam negerinya masih belum terpulih secara efektif. Di bawah keadaan ini, Tiongkok yang sukses mengontrol dan mengendalikan pandemi, membuat jaminan yang kuat untuk pasokan global.

Yang juga diperhatikan oleh media internasional ialah, data operasi ekonomi nasional Tiongkok pada bulan November yang baru diumumkan oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok. Data ini menunjukkan bahwa kecenderungan pemulihan ekonomi Tiongkok terus membaik, dengan banyak indikator naik ke level terbaik pada tahun 2020. Para analis percaya data operasi ekonomi Tiongkok November menunjukkan momentum pemulihan Tiongkok yang kuat, dan laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan akan terus meningkat pada kuartal keempat.

Mengapa ekonomi Tiongkok dapat mencapai rapor yang mengagumkan? Pertama-tama marilah kita melihat data-data berikut. -6,8%, 3,2%, 4,9% ... Tingkat pertumbuhan triwulanan ekonomi Tiongkok dalam tiga kuartal pertama telah melukiskan garis lurus dari pertumbuhan negatif ke pertumbuhan positif yang berkelanjutan. Pada bulan Mei, industri jasa mencapai pertumbuhan positif; pada bulan Juni, tingkat pertumbuhan impor dan ekspor perdagangan semuanya "berubah positif"; pada bulan Juli, penjualan eceran terpulih tumbuh ... Ekonomi Tiongkok memulihkan vitalitasnya kembali, dan terus memelihara kecenderungan yang stabil dan membaik. Dalam tiga kuartal pertama, ekonomi Tiongkok bertumbuh 0,7%.

Di tengah pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, pemulihan ekonomi Tiongkok yang berkelanjutan merupakan bukti ketahanan dan potensi ekonomi Tiongkok yang kuat. Ini tidak hanya berkat kepemimpinan yang kuat dari para pemimpin Tiongkok dan serangkaian kebijakan yang efektif untuk mengoordinasikan pencegahan dan pengendalian wabah dengan pembangunan ekonomi dan sosial, tapi juga mendapat manfaat dari kemajuan reformasi dan keterbukaan, serta strategi inovasi. Sementara itu, dengan kebijakan kelancaran sirkulasi domestik dan penggerak sirkulasi ganda domestik dan internasional, pasar Tiongkok dengan populasi 1,4 miliar jiwa terus berkembang di bidang konsumsi baru. Layanan budaya dan hiburan digital berkembang pesat, pelanggan video dan game meningkat pesat, pendidikan dan bekerja online juga menjadi semakin populer. Selain itu, impor jasa produktif Tiongkok yang terus meningkat juga mendorong perkembangan ekonomi Tiongkok menuju ke arah yang berkualitas tinggi.

Sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, kecenderungan pertumbuhan Tiongkok yang terus berlanjut telah membawa optimisme untuk ekonomi global. Apalagi AS tetap terjerumus dalam pandemi, pencegahan dan pengendalian wabahnya masih belum mencapai hasil, maka dunia memiliki harapan besar terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Dapat dikatakan bahwa Tiongkok tidak mengecewakan seluruh dunia, mengatasi kesulitan dengan cepat dan mewujudkan pemulihan ekonomi pada masa sulit, dan menginjeksi kepercayaan dan daya hidup untuk pemulihan dan perkembangan ekonomi dunia. Baru-baru ini, organisasi-organisasi internasional masing-masing meningkatkan prediksi mereka mengenai pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2021, dan prediksi mereka terhadap ekonomi Tiongkok jauh lebih baik daripada level rata-rata dunia. Misalnya Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) PBB masing-masing memprediksikan pertumbuhan PDB Tiongkok akan mencapai 8,2%, 6,9%, dan 6,8% pada tahun 2021, angka-angka ini dengan penuh menunjukkan kepercayaan dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Laporan World Economic Outlook yang baru dirilis oleh OECD menunjukkan bahwa Tiongkok akan menyumbang lebih dari sepertiga tingkat pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2021.

Tidak hanya berkontribusi pada penawaran dan permintaan ekspor serta stimulus ekonomi, tahun ini Tiongkok juga telah mengatasi banyak kesulitan untuk menyelenggarakan serangkaian acara internasional berskala besar, seperti Pameran Perdagangan Layanan Internasional Tiongkok (CIFTIS) dan Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE), dalam rangka terus memperluas impor dan membagikan peluang pembangunan yang dibawa oleh pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Tiongkok memberikan sinyal keterbukaan yang lebih tinggi dengan tindakan praktis kepada seluruh dunia, dan bersama membangun platform global yang menang bersama dan saling menguntungkan.

favorite 2 likes

question_answer 0 Updates

visibility 373 Views

Update
No Update Available
Related News
Gembar-gembor tentang kelebihan kapasitas produksi Tiongkok tidak akan membuat AS lebih kuat
Petani kopi Indonesia belajar pengolahan biji kopi di Tiongkok
Serangkaian angka ini buktikan optimisme dunia terhadap ekonomi Tiongkok
×