Rabu, 06 Januari 2021 21:56

Mengapa NYSE cabut keputusan `Delist` perusahaan Tiongkok?

Ekonomi

New York Stock Exchange (NYSE) dalam pernyataannya yang diluncurkan hari Senin lalu (4/1) mengatakan, setelah berkonsultasi dengan badan pengawasan terkait, pihaknya tidak menuntut “delist” tiga perusahaan telekomunikasi Tiongkok, dengan demikian memperlihatkan adegan keterbalikan dalam beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya pihak NYSE dalam pernyataan yang diluncurkan 31 Desember lalu mengumumkan menghentikan transaksi dengan tiga perusahaan telekomunikasi Tiongkok antara lain China Mobile, China Telecom dan China Unicom selambatnya pada pukul 4:00 11 Januari mendatang, demi mematuhi sebuah perintah yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat November lalu.

Pencabutan keputusan “delist” oleh NYSE semestinya punyai beberapa penyebab yang mendalam. Namun yang kami pastikan ialah, apabila ketupusan semula sungguh-sungguh terlaksana, maka citra NYSE dan kepentingan AS sama-sama akan sangat dirugikan.

Ketiga perusahaan telekomunikasi Tiongkok sudah melakukan transaksi di NYSE dengan memublikasi surat ADR sekitar 20 tahun, dan selalu menaati permintaan peraturan dan pengawasan bursa saham AS. Jika NYSE memberi tekanan terhadap perusahaan yang melakukan transaksi sesuai dengan peraturan dan hukum berdasarkan sebuah perintah yang dilahirkan dengan tujuan politik, hal tersebut pasti akan dengan serius merusak peraturan pasar dan tata tertib, dan merugikan kepentingan sah para investor global, lebih-lebih akan merugikan keyakinan perusahaan dan investor global terhadap NYSE.

Yang lebih penting ialah, menghormati peraturan selalu dianggap sebagai batu landasan Amerika Serikat (AS) sebagai pusat moneter internasional, keputusan apa yang disebut “delist” perusahaan Tiongkok sangat berpandangan pendek, sementara dampak negatif yang dipicu oleh keputusan jauh lebih di luar bayangan AS.

Sama seperti apa yang dikatakan oleh jubir Kemenlu Tiongkok bahwa, kedudukan Amerika Serikat yang dianggap sebagai pusat moneter internasional mengandalkan keyakinan perusahaan-perusahaan dan investor global terhadap keinklusifan dan kesinambungan peraturan dan sistem AS.

Penindasan tak beralasan pihak AS terhadap perusahaan asing yang go public di AS semestinya akan dengan serius merugikan keyakinan global terhadap pasar keuangan AS.

Dewasa ini, hubungan Tiongkok-AS sedang berada pada persimpangan yang baru, kedua pihak hendaknya berjalan menuju arah yang sama baru dapat membuka jendela harapan yang baru. Menghormati pasar, menghormati tata hukum dan melindungi kepentingan sah para investor barulah pilihan bijaksana kedua pihak.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 348 Views

Update
No Update Available
Related News
Gembar-gembor tentang kelebihan kapasitas produksi Tiongkok tidak akan membuat AS lebih kuat
Petani kopi Indonesia belajar pengolahan biji kopi di Tiongkok
Serangkaian angka ini buktikan optimisme dunia terhadap ekonomi Tiongkok
×