Nilai total ekspor-impor seluruh tahun 2020 Tiongkok mencapai rekor tertinggi; Nilai ekspor total mencapai rekor tertinggi; Pangsa pasar internasional mencapai rekor terbaik dalam sejarah... “transkrip” perdagangan luar negeri Tiongkok tahun 2020 yang diumumkan Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok pada hari Kamis kemarin (14/1) itu cukup menarik perhatian.
Karena Tiongkok berhasil mengkoordinasi penanggulangan wabah Covid-19 dan pemulihan produksi, perdagangan luar negeri Tiongkok cepat menjadi stabil sesudah mengalami kegoncangan besar pada triwulan pertama tahun lalu, dan skala ekspor-impor meningkat tiap triwulan. Menurut statistik, volume total ekspor-impor perdagangan komoditas seluruh tahun tercatat 32,16 triliun yuan RMB atau meningkat 1,9 persen dibandingkan tahun 2019. Tiongkok menjadi ekonomi utama satu-satunya yang mewujudkan pertumbuhan positif perdagangan komoditas di seluruh dunia pada tahu lalu. Khususnya ekspor material penanggulangan wabah dan produk “Ekonomi Rumah (atau Stay-at-home Economy)” selain dapat menjamin kebutuhan dunia atas material penanggulangan wabah juga telah memenuhi kebutuhan rakyat dunia yang bekerja dan berkonsumsi dari rumah selama penanggulangan wabah, dan telah memberi kontribusi penting kepada penanggulangan wabah global. Dilihat dari impor, keunggulan besar pasar Tiongkok juga menciptakan peluang perkembangan bagi dunia. Tahun lalu, impor produk sumber daya seperti minyak mentah dan bijih logam masing-masing meningkat 7,3 persen dan 7 persen, impor produk pertanian seperti bahan pangan dan daging-dagingan masing-masing meningkat 28 persen dan 60,4 persen. Menurut Reuter, pemulihan kuat ekonomi Tiongkok pada bulan Desember lalu telah merangsang kebutuhan terhadap produk asing, maka laju pertumbuhan impor melampaui ralaman semula.
Wabah Covid-19 tengah merebak di seluruh dunia sehingga perdagangan transnasional angjlok tajam. Di latar belakang itu, “Rekor baru dalam keadaan sulit” itu tidak hanya memperlihatkan kemampuan dan ketangguhan ekonomi Tiongkok dalam menanggapi risiko, juga mendorong pemulihan kembali rantai industri dan rantai pasokan global. Tahun ini, Tiongkok akan terus dengan tegas mendukung multilateralisme, memainkan peranan Tiongkok sebagai negara perdagangan komoditas terbesar di dunia dan menyumbangkan tenaga pendorongan kepada pemulihan ekonomi global.
