Sabtu, 16 Januari 2021 21:20

AS terkikis polarisasi politik

Luar Negeri

Belum lama lalu sejumlah pendukung pemimpin AS menyerbu gedung Capitol dengan tujuan mengubah hasil pemilu sehingga memicu badai politik yang menghebohkan seluruh masyarakat. Dengan dorongan Partai Demokrat, DPR AS melancarkan pemakzulan yang kedua terhadap Presiden Donal Trump, dengan tuduhan “menghasut pemberontakan”. Dari sekian banyak lelucon politik itu terlihatlah tren polarisasi ekosistem politik AS yang kian memburuk.

Ternyata baik Partai Demokrat maupun Republik telah menempatkan kepentingan kubu politiknya di atas kepentingan bangsa dan negara. Di tengah pertarungan sengit politik, alih-alih bertindak sesuai dengan kenyataan dan kebenaran, para elite kedua partai malah asyik melakukan manuver dan serang-menyerang dengan bertolak dari kepentingan kubunya sendiri. Tingkah lakunya bertentangan keras dengan asas triaspolitika yang menjaga keseimbangan antara kekuasaan aktual dengan lembaga legislatif.

Dalam pertarungan politik di AS, kekuasaan yang dipercayakan kepada presiden serta hak kepemimpinan DPR dan Senat sulit didominasi oleh satu partai politik. Gara-gara tamak kedua partai akan kekuasaan administrasi, pertarungan “hidup mati” antara kedua kubu menjadi fenomena yang lumrah. Alhasil, pencapaian mufakat terkait kebijakan negara menjadi perihal yang susah sekali. Biarpun sudah tercapai kompromi, kebijakan yang diterima baik masih bisa diveto dengan mudah.

Itulah salah satu penyebab fundamental yang menangguhkan penyelesaian masalah-masalah yang sudah lama tertumpang tindih di masyarakat AS. Di pihak lain, struktur sosial AS tengah mengalami perubahan drastis yang ditandai dengan ketidaksetaraan distribusi kepentingan antar kalangan masyarakat, yang sama-sama mengeluh tentang kebijakan negara dengan bertolak dari sudutnya masing-masing.

Demi memperkokoh “fondasi” masyarakat yang mendukung, masing-masing kedua partai memiliki titik tolak yang berbeda terkait topik-topik seperti kesejahteraan sosial, kesetaraan dan imigran dari luar negeri. Perbedaan itu termanifestasi dalam bentuk perlawanan yang sulit dipecahkan di tatanan tata kelola negara, sehingga kepentingan massa luas yang pada akhirnya dirugikan.

Apabila krisis-krisis yang tersembunyi sedalam-dalamnya dalam kehidupan politik dan sosial AS tak kunjung diselesaikan, maka pertarungan antar partaipolitik akan terus meningkat dan menggerogoti daya hidup Amerika Serikat.

favorite 2 likes

question_answer 0 Updates

visibility 260 Views

Update
No Update Available
Related News
WawancaraeEksklusif Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio oleh CMG
Xi Jinping berharap para anggota MPPR aktif berikan masukan untuk dorong pembangunan modernisasi ala Tiongkok
Xi Jinping tulis mukadimah untuk buku pelajaran kursus pelatihan kader seluruh Tiongkok kelompok ke-6
×