Minggu, 17 Januari 2021 02:28

AS sudah kehilangan 245.000 lowongan kerja

Ekonomi

Menurut sebuah riset dari Institut Ekonomi Oxford, sengketa perdagangan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) masa kini sudah mengakibatkan pasar lowongan kerja AS kehilangan 245.000 lowongan kerja. Akan tetapi, kalau kedua pihak berangsur-angsur menghapuskan kebijakan menambahkan tarif impor serta mendorong perkembangan perdagangan bilateral, jadi sampai tahun 2025, akan memberikan 145.000 lowongan kerja baru untuk AS.

Menurut laporan Kantor Reuters, riset tersebut disponsori oleh Komisi Nasional Perdagangan AS-Tiongkok (USCBC).

Riset memperkirakan bahwa kegiatan ekspor AS terhadap Tiongkok memberikan 1,2 juta lowongan kerja untuk pasar AS, antaranya, perusahaan lintas negara Tiongkok mempekerjakan 197.000 orang AS. Jumlah investasi perusahaan AS di Tiongkok mencapai 105 miliar dolar AS.

Perkiraan riset menunjukkan kalau sengketa perdagangan Tiongkok dan AS terus berlanjut, AS akan kehilangan 732.000 lowongan kerja pada tahun 2022, dan angka itu akan bertambah sebanyak 320.000 l pada tahun 2025.

Diperkirakan, pemutusan hubungan antara kedua komunitas ekonomi terbesar di dunia ini akan mengakibatkan PDB (Produk Domestik Bruto) berkurang 1,6 triliun dolar AS dalam 5 tahun mendatang.

Riset menunjukkan bahwa Tiongkok akan memainkan peran penting dalam bidang mendorong ekonomi dunia. Tiongkok akan mendorong satu pertiga pertumbuhan ekonomi global. Oleh karena itu, kepentingan akses pasar Tiongkok makin meningkat bagi AS.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 475 Views

Update
No Update Available
Related News
Petani kopi Indonesia belajar pengolahan biji kopi di Tiongkok
Serangkaian angka ini buktikan optimisme dunia terhadap ekonomi Tiongkok
Xi Jinping tegaskan untuk dorong pembangunan Tiongkok bagian tengah
×