Minggu, 21 Pebruari 2021 00:40

Adalah wajar Tiongkok jadi mitra dagang terbesar UE

Luar Negeri

Menurut data statistik yang diumumkan Biro Statistik Eropa (Eurostat) baru-baru ini, Tiongkok pada tahun 2020 untuk pertama kalinya menjadi mitra dagang terbesar bagi UE dengan melampaui Amerika Serikat (AS).

Di dalam top 10 mitra dagang barang UE, Tiongkok adalah mitra satu-satunya yang mewujudkan pertumbuhan ekspor-impor perdagangan. Pada tahun 2020, UE mengimpor komoditas senilai 383,5 miliar yuan RMB dari Tiongkok, meningkat 5,6 persen dibandingkan tahun 2019. Sedangkan nilai ekspor komoditas UE ke Tiongkok tercatat 202,5 miliar yuan RMB, meningkat 2,2 persen dibandingkan 2019.

Menurut analisis struktural terhadap komoditas ekspor-impor antara kedua pihak tahun lalu, Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar bagi UE karena kebutuhan kuat para anggota UE terhadap material penanggulangan wabah Covid-19 dan produk elektronik. Kebutuhan itu menstimulasi ekspor komoditas terkait Tiongkok kepada Eropa, sedangkan Tiongkok juga menyediakan pasar kepada komoditas Eropa termasuk otomotif karena wabah yang cepat terkontrol dan pemulihan produksi di Tiongkok telah meningkatkan rehabilitasi konsumsi di dalam negeri Tiongkok.

Tentu saja, upaya bersama Tiongkok dan UE di bidang kebijakan politik serta dasar baik perdagangan Tiongkok-UE juga memainkan peranan penting. Selama puluhan tahun terakhir ini, hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-UE terus berkembang mantap. Terhitung sampai tahun 2019, UE dalam 16 tahun beruntun menjadi mitra dagang terbesar bagi Tiongkok, sedangkan Tiongkok dalam 15 tahun beruntun menjadi mitra dagangan kedua besar bagi UE. Seiring dengan Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar UE pada tahun 2020, khususnya perundingan Persetujuan Investasi Tiongkok-UE diselesaikan sesuai dengan jadwalnya pada akhir tahun lalu, telah membawa optimisme kepada masa depan kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-UE.

Perkembangan pesat ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan UE telah membuktikan, bahwa pada zaman globalisasi ekonomi hari ini, keinklusifan dan kemenangan bersama barulah jalur tepat yang semakin lebar. Sebagai dua pasar besar di dunia, kerja sama yang terus diperdalam Tiongkok dan UE tentunya akan meningkatkan pemulihan ekonomi dunia pasca wabah, mendorong liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi global, sehingga memberi kontribusi penting kepada pembentukan ekonomi dunia tipe terbuka.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 223 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping temui PM Sri Lanka Gunawardena
Xi Jinping temui Perdana Menteri Belanda
Untuk apa Filipina “Memamerkan Penderitaannya” lagi?
×