Jumat, 23 April 2021 03:23

Apa peranan Tiongkok dalam situasi perubahan besar dunia?

Luar Negeri

“Sebagai anggota penting keluarga besar benua Asia, Tiongkok terus memperdalam reformasi dan keterbukaan, secara aktif mendorong kerja sama regional, maju bersama dengan Asia, dan berkembang bersama dengan dunia.” Namun selama proses perkembangan Tiongkok, juga sering kedengaran suara keraguan dan fitnahan. Dewasa ini dunia sedang berada dalam situasi perubahan yang tak pernah ada selama 100 tahun yang lalu, bagaimana Tiongkok mengupayakan perkembangan dalam situasi perubahan, dan menemukan peluang di tengah tantangan, sempat menjadi topik hangat dalam sidang tahunan 2012 Forum Asia Bo’ao.

Selama sidang tahunan kali ini, kolom “Global Thinker” dari CGTN telah melakukan wawancara dengan sejumlah tokoh politik dan bisnis serta sarjana, di mana mereka menganalisa peranan penting yang dimainkan Tiongkok dalam perkembangan dunia dan pengelolaan global, dan membagikan pandangan mereka dari bidang yang berbeda, ayo kita bersama mendengarkan suara mereka!

Pengarang kolom NY Times, Thomas Friedman: Kekayaan Tiongkok Dilahirkan Dari Kerajinan, Penabungan dan Investasi Cerdas
Jika seseorang bilang, kekayaan Tiongkok adalah hasil curang, tentunya perkataannya salah. Kekayaan Tiongkok dilahirkan dari kerajinan, penabungan dan investasi cerdas. Namun kalau orang Amerika tidak secara tepat memahami sebab Tiongkok yang lebih cepat melepaskan diri dari kemiskinan dan naik menjadi negara berpenghasilan menengah, antara lain rajin, konsentrasi dan investasi cerdas serta percobaan yang kenal lelah, maka Amerika Serikat tentu akan tertinggal, dan hal tersebut hendaknya disadari oleh AS sedini mungkin.

Steven Alan Barnett, Representatif Senior IMF untuk Tiongkok: Perkembangan Tiongkok Bukan Keajaiban Melainkan Reformasi
Perkembangan Tiongkok bukan sesuatu keajaiban, kami tahu pertumbuhannya berasal dari mana. Pertumbuhan ekonomi berasal dari reformasi susah yang dilakukan oleh pemerintah. Reformasi-reformasi tersebut telah mendorong pertumbuhan ekonomi. Mereka mendorong kemajuan daya produktif. Mereka telah membebaskan daya dinamik pasar. Oleh karena itu tantangan pertama adalah meneruskan reformasi struktural serupa itu.

Perunding Pertama Tiongkok untuk WTO alias mantan Wakil Menteri Perdagangan Long Yongtu: Tiongkok Taati Komitmen kepada WTO
Tiongkok yang mendapat banyak keuntungan sejak berpartisipasi dalam WTO berkat peningkatan reformasi ekonomi semenjak masuk menjadi anggota WTO. Misalnya, Tiongkok menaati komitmen kepada WTO yakni membiarkan semua perusahaan mempunyai hak perdagangan dan hak ekspor-impor. Sebelum bergabung dalam WTO, Tiongkok hanya mempunyai 100 perusahaan berkemampuan mengadakan perdagangan ekspor-impor. Setelah bergabung dalam WTO, sebanyak satu juta perusahaan Tiongkok diberikan hak perdagangan.

Harga komoditi Tiongkok murah, kualitasnya tinggi, maka mempunyai daya saing di pasar. Sejumlah negara yang tidak mempunyai daya saing jangan mengecam orang lain, tapi harus memberikan lebih banyak upaya. Selain itu, Long Yongtu juga menunjukkan WTO mewarisi ketentuan yang tertuang dalam GATT yakni dapat memveto persetujuan biarpun hanya satu negara atau pihak penandatangan yang tidak setuju. Saat ini WTO beranggotakan 164 negara, tidak ada satu pun persetujuan bisa mendapat dukungan dari sebanyak 164 negara anggota, jadi hendaknya membangun satu proses pengambilan kebijakan yang lebih baik supaya meningkatkan efisiensi pengambilan kebijakan.

Diplomat senior Singapore Kishore Mahbubani: Terpulihnya Tiongkok dengan Aktif memperlihatkan Pentingnya RCEP
Ekonomi Tiongkok pulih dengan cepat akan mendorong terpulihnya ekonomi seluruh Asia, sementara menonjolkan pentingnya RCEP. Pengalaman pembangunan dalam waktu 30-40 tahun lalu membuktikan perdagangan yang terbuka akan menciptakan kemakmuran, negara semakin terbuka jadi semakin makmur.

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 159 Views

Update
No Update Available
Related News
WawancaraeEksklusif Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio oleh CMG
Xi Jinping berharap para anggota MPPR aktif berikan masukan untuk dorong pembangunan modernisasi ala Tiongkok
Xi Jinping tulis mukadimah untuk buku pelajaran kursus pelatihan kader seluruh Tiongkok kelompok ke-6
×