Jumat, 23 April 2021 20:31

Xi Jinping hadiri KTT iklim dan sampaikan pidato penting

Luar Negeri

Atas undangan Presiden Amerika Joe Biden, Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim secara virtual di Beijing pada Kamis (22/4) kemarin, dan menyampaikan pidato penting yang berjudul “Bangun Bersama Komunitas Kehidupan Umat Manusia dengan Alam”. Xi Jinping menekankan, hendaknya mempertahankan pembangunan hijau, mempertahankan multilateralisme, mempertahankan prinsip kebersamaan dengan tanggung jawab yang berbeda, bersama-sama membangun komunitas kehidupan umat manusia dengan alam.

Xi Jinping menunjukkan, menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi dalam sejarah tata kelola lingkungan global, masyarakat internasional hendaknya membahas bersama cara mengantisipasi tantangan perubahan iklim dan bersama mencari cara agar manusia dan alam dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan ambisi dan aksi yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

Kedua, mempertahankan pembangunan hijau. Melestarikan ekosistem sama dengan melindungi tenaga produktif, memperbaiki ekosistem sama dengan mengembangkan tenaga produktif. Hendaknya mengesampingkan pola perkembangan yang merugikan bahkan merusak ekosistem, mengesampingkan pikiran picik yang mengorbankan ekosistem untuk memperoleh perkembangan sesaat, agar ekosistem yang baik menjadi soko guru perkembangan berkelanjutan ekonomi dan sosial global.

Ketiga, mempertahankan tata kelola sistematik. Gunung, sungai, hutan, tanah garapan, danau, padang rumput serta gurun pasir membentuk ekosistem yang tak dapat terpisahkan. Hendaknya berdasarkan prinsip intern ekosistem, mempertimbangkan berbagai unsur ekosistem secara komprehensif, sehingga dapat mencapai target untuk meningkatkan kemampuan sirkulasi ekosistem dan memelihara keseimbangan ekologi.

Keempat, berorientasi pada umat manusia. Mengusahakan efisiensi selaras antara pelestarian lingkungan, perkembangan ekonomi, penempatan kerja serta pengentasan kemiskinan, dalam proses perubahan tipe ekonomi berupaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan sosial, meningkatkan rasa pencapaian, kebahagiaan, dan keamanan rakyat berbagai negara.

Kelima, mempertahankan multilateralisme. Menaati target dan prinsip Kovensi Kerangka Perubahan Iklim PBB dan Perjanjian Paris berdasarkan hukum internasional, keadilan sebagai inti, tindakan efektif sebagai panduan, dan memelihara sistem internasional dengan PBB sebagai intinya. Tiongkok menyambut Amerika Serikat kembali ke proses pembenahan iklim multilateral. Tiongkok mengharapkan dapat bekerja sama dengan masyarakat internasional termasuk AS untuk bersama mendorong pembenahan lingkungan global.

Keenam, mempertahankan prinsip kebersamaan dengan tanggung jawab yang berbeda. Kata Presiden Xi, Prinsip kebersamaan dengan tanggung jawab yang berbeda adalah dasar pembenahan iklim global. Kita harus mengakui kontribusi negara berkembang dalam menghadapi perubahan iklim, memperhatikan kesulitan dan keprihatinan mereka. Negara maju hendaknya menunjukkan ambisi yang besar dan bertindak untuk membantu negara berkembang mempercepat perubahan tipe ekonomi mereka menuju penghijauan dan rendah karbon.

Xi Jinping menekankan, Tiongkok mencantumkan ide peradaban ekologis dan pembangunan peradaban ekologis ke dalam rancangan umum sosialisme berciri khas Tiongkok, menempuh jalan perkembangan yang memprioritaskan ekosistem, hijau dan rendah karbon.

Tiongkok berupaya mewujudkan puncak karbon sebelum tahun 2030, serta mewujudkan netralitas karbon sebelum tahun 2060. Waktu komitmen Tiongkok untuk mewujudkan dua target tersebut jauh lebih pendek daripada waktu yang digunakan negara maju, sehingga memerlukan upaya yang lebih keras.

Xi Jinping mengatakan, Tiongkok sedang menyusun rencana aksi pencapaian puncak karbon dan menjalankan aksi terkait secara meluas. Tiongkok mendukung daerah, sektor dan perusahaan yang bersyarat, lebih awal mencapai puncak karbon. Tiongkok akan mengontrol proyek PLTU Batu Bara, mengontrol pertumbuhan konsumsi batu bara dalam periode Repelita ke-14, serta mengurangi konsumsi batu bara selama Repelita ke-15.

Xi Jinping menunjukkan, sebagai peserta, pemberi kontribusi dan pembimbing pembangunan peradaban ekologis global, Tiongkok selalu mempertahankan multilateralisme, berupaya mendorong pembangunan sistem pembenahan lingkungan global yang adil dan rasional, bekerja sama dan menang bersama. Tiongkok akan menyelenggarakan KTT ke-15

Penandatangan Konvensi Keanekaragaman Hayati pada Oktober mendatang. Tiongkok akan melakukan kerja sama pragmatis Selatan-Selatan dalam berbagai bentuk, untuk membantu negara berkembang meningkatkan kemampuan antisipasi perubahan iklim. Tiongkok akan mencantumkan kerja sama di bidang peradaban ekologis sebagai isi utama pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan, dan terus menyejahterakan rakyat berbagai negara yang ikut serta dalam pembangunan Satu Sabuk Satu Jalan.

Para peserta menyatakan, perubahan iklim merupakan tantangan serius yang dihadapi masyarakat internasional, harus dihadapi bersama oleh seluruh dunia. Berbagai pihak hendaknya segera meningkatkan intensitas pengurangan emisi karbon, mengintensifkan inovasi teknologi, mengembangkan energi bersih, menciptakan lebih banyak kesempatan kerja serta peluang pertumbuhan, mewujudkan pembangunan hijau dan berkelanjutan, serta melestarikan bumi, agar umat manusia dapat hidup secara harmonis dengan alam serta menyejahterakan generasi selanjutnya.

Sementara itu, para peserta menyatakan mendukung KTT ke-15 Penandatangan Konvensi Keanekaragaman Hayati Kunming mencapai sukses, dan lebih memperhatikan negara dan kelompok lemah. Negara maju hendaknya menyediakan lebih banyak dukungan dana dan teknologi kepada negara berkembang, serta membantu mereka menghadapi dan menyesuaikan diri dengan perubahan iklim.

favorite 2 likes

question_answer 0 Updates

visibility 498 Views

Update
No Update Available
Related News
Xi Jinping inspeksi Taman Pusat Logistik Internasional Chongqing
Xi Jinping kunjungi komunitas di Chongqing
Presiden Xi Jinping lakukan inspeksi di Chongqing
×