Selasa, 16 November 2021 01:28

Hingga kini, pihak Kejati Lampung terus dalami kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Lampung

Hukum

Kasipenkum Kejati Lampung I Made Agus Putra mengatakan sampai saat ini penyidik masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi.

"Kami masih melakukan pendalaman sampai sekarang sudah 30 lebih saksi yang diperiksa. Semua yang berkaitan dengan dugaan aliran dana ini kemana saja akan diperiksa dan ditanyakan," kata I Made Agus Putra kepada Wartawan Senin,(15/11/2021)

Saat ditanya terkait pemeriksaan anggaran Traning Centre yang mencapai angka Rp 17 miliar, I Made mengaku semuanya masih berjalan.

"Apa yang yang terkait dugaan itu, semua dalam pemeriksaannya, pasti akan ditanyakan. Sejauh ini belum dilakukan pemeriksaan ke dinas KONI nya. Tapi nanti proses pemeriksaan akan kesemua," tegasnya.

Dari berita yang berkembang, saat ini, KONI Lampung, diguncang dugaan korupsi kasus dana hibah khususnya untuk anggaran training centre yang mencapai Rp 17 miliar. Diduga, tidak sepenuhnya digunakan untuk Atlit-atlit dan sesuai peruntukan. Pasalnya dari Investigasi Barisan Aliansi Lembaga Anti Korupsi (BALAK) Lampung, banyak Atlit yang mengikuti PON Papua,namun tidak menjalani pemusatan latihan yang dipusatkan di Tanggo Hostel.

Padahal dana yang diperuntukan dalam kegiatan tersebut, mencapai angka Rp 17 miliar. Meliputi, biaya makan minum, akomodasi honor Atlet, Pelatih, makan, laundry dan penginapan.

Diketahui sebelum pelaksanaan PON di Papua Atlet Lampung mengikuti Training Center (TC) atau pelatihan terpusat di Tanggo Hostel mulai Januari sampai September 2021. Diungkapkan LSM BALAK, dugaan penyalahgunaan anggaran Traning Centre atlet PON Lampung yang mencapai 17 miliar. Diindikasi terjadi penyimpangan, karena dana yang digunakan tidak sesuai peruntukan. Mulai dari penginapan makan minum Atlit, honor dan pemusatan latihan.

Mirisnya, untuk kegiatan makan minum Atlit diduga juga menjadi bahan bancakan pengurus KONI. Bahkan, ada pengakuan makan minum Atlit malah diduga dikelola sejumlah oknum pengurus KONI.

"Dari informasi yang kami peroleh, anggaran TC itu diduga menjadi bahan bancakan. Ada catering Atlit yang dikelola pengurus KONI. Parahnya, banyak kegiatan tidak ada kontraknya," ujar Ketua Balak Julianda, Senin (15/11/2021)

Untuk itu, Balak sangat mensupport dan mendukung sepenuhnya, pihak Kejati Lampung agar terus membongkar, mengusut dan menuntaskan kasus dugaan Korupsi dana hibah KONI Lampung.

"Kita sangat mendukung Dan disegerakan dalam penuntasan serta menangkap para pelaku penyalahgunaan dana hibah KONI, diseret Kepengadilan," pungkasnya.

Sementara, Sekum KONI Subeno yang dikonfirmasi awak media, ponselnya tidak diangkat. Sedangkan Bendahara KONI Lampung IR Lilyana Ali V yang juga pemilik salahsatu Rumah Makan ternama di Lampung, ponselnya juga tidak aktif.

Dijelaskan Ketua Satgas KONI Lampung, Frans Nurseto, sejumlah Atlit yang tidak mengikuti traning Centre di Tango Hostel, adalah kemauan Atlet itu sendiri. Frans menambahkan, tidak mengetahui soal detail anggaran. Sebab, dia merasa hanya mengatur masalah tekhnis seperti penataran Atlit dan Pelatih. Untuk itu, Frans mendorong media dan LSM, untuk mendesak kejati Lampung menuntaskan kasus ini, karena kasusnya, sudah ditangani Kejati Lampung,

"Soal anggaran saya tidak tahu detail. Dan saya hanya membawahi bagian tekhnis seperti monitoring ini bener atau tidak. Soal makan Atlit, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan 2000-4000 kalori. Sebaiknya media dan LSM mendorong kejati agar kasus ini tuntas," tukasnya.

Lebih lanjut, Frans menyarankan media langsung bertanya kepada Sekum Koni Lampung Subeno. "Kalau soal anggaran, langsung saja ke bagian Sekum. dia yang tahu," pungkas Frans Nurseto yang juga menjabat Wakil Ketua umum II di KONI Lampung. (*).

favorite 1 likes

question_answer 0 Updates

visibility 313 Views

Update
No Update Available
Related News
Lakukan penambangan liar, dua warga ditangkap polisi
55 Bandar Narkoba dipindahkan ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan
Jelang Pergantian Tahun Baru 2021-2022 Sat Res Narkoba Polres Kendal Optimalkan Patroli Malam
×