Munas atau Musyawarah Nasional yang diselenggarakan oleh Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional untuk pertama kalinya diadakan pada Rabu pagi (17/11) bertempat di Hotel Faletehan Jakarta Selatan. Meskipun dalam situasi PPKM Level 1 namun untuk mencegah penularan virus covid 19, Munas 1 Pokdarkamtibmas Bhayangkara diselenggarakan secara daring yang di ikuti oleh 28 Pengurus Daerah.
Dalam Munas 1 Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional, untuk pelaksanaan Pemilihan Ketua Pokdarkamtibmas Nasional dan pembahasan AD/ART Pokdarkamtibmas. Adapun Munas 1 yang diadakan secara daring tersebut di ikuti oleh 72 orang, terdiri dari Tim Panitia Korbinmas Baharkam Polri sebanyak 12 orang, Pokdarkamtibmas tingkat Pusat sebanyak 10 orang, Pokdarkamtibmas tingkat Daerah sebanyak 28 Daerah dengan masing-masing Daerah adalah 2 orang perwakilan (56 orang) dan peserta Zoom Meeting sebanyak kurang lebih 500 orang.
Heru Riyadi dalam sambutannya sebagai akhir masa periode Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional menyampaikan bahwa Pengurus Daerah (Pengda) yang sudah dilantik adalah 27 Daerah dan 2 Pengda yang belum di kukuhkan tetapi sudah terbentuk, dan 5 Daerah lagi yang belum terbentuk. Berdasarkan data hingga sampai 17 Nopember 2021, Pengurus Daerah yang sudah terbentuk sebanyak 28 Pengurus Daerah adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bengkulu, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Bali, NTB, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat. Dan 6 Daerah yang belum terbentuk diantaranya Sumatera Selatan, Banten, NTT, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Papua.
Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Drs. Suwondo Nainggolan, SIK, MH mengatakan dalam sambutannya, bahwa berdasarkan Skep 831, tugas pokok Pokdarkamtibmas sesuai dengan kewajiban dan tanggungjawabnya sebagai bagian dari masyarakat dalam berbangsa dan bernegara antara lain adalah mengamankan dirinya sendiri dan lingkungannya secara swakarsa serta mampu mengajak masyarakat sekitarnya untuk turut serta dalam keamanan siskamswakarsa, memelihara keamanan dan ketertiban, mentaati hukum dan perundang-undangan yang berlaku serta memfasilitasi keluhan masyarakat yang berkaitan dengan masalah kamtibmas melalui kerjasama Polri dalam hal ini adalah Bhabinkamtibmas dan Pokdarkamtibmas.
Peranan Pokdarkamtibmas sebagai Mitra Polri yang aktif dalam membantu upaya mewujudkan Kamtibmas di lingkungannya, sumber informasi bagi Polri dalam upaya Harkamtibmas dan menjadi teladan bagi warga masyarakat lainnya.
Dalam Munas 1 Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional, terdapat dua calon Ketua Umum, pertama adalah Heru Riyadi yang dicalonkan oleh 14 Pengurus Daerah, dan kedua adalah Agenanda Djatmika yang dicalonkan oleh 12 Pengurus Daerah. Dalam kesempatan tersebut terpilih menjadi Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional adalah Agenanda Djatmika dengan perolehan suara 15 Daerah (54%), sementara Heru Riyadi memperoleh suara sebanyak 13 Daerah (46%).
Agenanda Djatmika terpilih menjadi Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional untuk masa periode 2021-2026, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua Daerah yang sudah mendukung dan memilihnya, dan akan tetap menjadi Kelompok Sadar Kamtibmas yang bermitra dengan Polri yang bermanfaat bagi anggota, Institusi Polri, Masyarakat, Bangsa dan Negara. Pokdarkamtibmas Bhayangkara akan selalu menjadi pelopor dengan segala daya dan upaya dengan kegiatan yang terencana dan sistematis.
Sebelum terpilih menjadi Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional, Agenanda menjadi Dewan Penasehat Keluarga Besar Putra putri Purnawirawan Polri (KBP3) dan Ketua Pokdarkamtibmas Bhayangkara Resot Jakarta Selatan, serta Wakil Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara Nasional.
.jpeg)
