JAkarta - Cegah bentrokan lagi antara Organisasi Masyarakat (Ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) dengan (PP), Polsek Kembangan melakukan langkah preventif.
Kapolsek Kembangan, Kompol H Khoiri mengatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan rutin antar kedua ormas tersebut. Pertemuan itu dilakukan agar kedua ormas yang sedang bersitegang ini tidak lagi bentrok.
"Mungkin ada pertemuan yang lebih intens lah, selama ini kan seringn juga pertemuan sama pimpinannya saya ingatkan jangan terpancing emosi," kata Khoiri saat dihubungi Sabtu (20/11/2021).
Menurut dia, selama pandemi Covid-19, kedua ormas tersebut hanya mengadakan pertemuan secara perwakilan saja. Namun, pada saat situasi normal atau sebelum pandemi Covid-19, pertemuan secara tatap muka sering terjadi.
"Sering banget (pertemuan), contohnya kondangan bareng, pertemuan bareng, makan bareng," ucapnya.
Sebelumnya, seorang anggota Ormas FBR berinisial DA (27) tewas dikeroyok orang tidak dikenal saat berada di poskonya RT08/03, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (14/11/2021) malam.
Kapolsek Kembangan, Kompol H Khoiri mengatakan, peristiwa itu berawal ketika korban berada di sana pukul 23.00 WIB, dikeroyok menggunakan senjata tajam.
Sekujur tubuhnya mengalami luka bacokan dan tangannya hampir putus.
"Keributan di Gardu FBR, Joglo Kembangan, Jakarta Barat, korban satu meninggal dunia," ujar dia saat dihubungi, Senin (15/11/2021).
Paska terjadi penyerangan itu, pada Senin (15/11/2021) dini hari, poski di kawasan Meruya, Kembangan, Jakarta Barat dibakar. Kompol H Khoiri mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan ada keterakitakn kebakaran yang terjadi di sana dengan penyerangan anggota Ormas FBR.
"Di dalam proses kejadian itu memang selang beberapa jam setelah kejadian awal, artinya cekcok di FBR enggak berselang lama sama itu (kebakaran posko PP)," kata Khoiri.
