Kamis, 27 Januari 2022 11:02

Lima butir usulan dorong kerja sama Tiongkok dan Asia Tengah buka zaman baru

Luar Negeri

Pada tanggal 25 Januari lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pidatonya di depan KTT Virtual Peringatan 30 Tahun Penggalangan Hubungan Diplomatik Tiongkok dan Lima Negara Asia Tengah mengajukan lima butir usulan mengenai diperdalamnya kerja sama kedua pihak secara menyeluruh yang mengundang tanggapan para pemimpin lima negara Asia Tengah. Sebagai hasil terpenting KTT tersebut, kedua pihak mengumumkan untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok dan Asia Tengah, dan membuka zaman baru hubungan kedua pihak.

Menjelang Tahun Baru Imlek dan Olimpiade Musim Dingin Beijing, Tiongkok dan lima negara Asia Tengah bersama-sama merayakan peringatan 30 tahun penjalinan hubungan diplomatik kedua pihak, dan untuk pertama kalinya mengadakan pertemuan pemimpin negara bersama, dan ini mempunyai arti penting untuk merancangkan kerja sama di berbagai bidang pada tahap selanjutnya.

Para pemimpin lima negara Asia Tengah menyatakan harapannya untuk menghadiri acara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, dukungan dari negara tetangga adalah gambaran terbaik persahabatan tetangga rukun. Bagaimana memandang masa lalu? Presiden Xi Jinping menyimpulkan 4 rahasia kesuksesan, yaitu saling menghormati, rukun dan bersahabat, senasib sepenanggungan dan bahu membahu, serta saling menguntungkan dan menang bersama.

Bagaimana membuka masa depan? Presiden Xi Jinping mengajukan lima butir usulan, antara lain berupaya menjadi teladan rukun tetangga dan bersahabat, membangun jalur kerja sama pembangunan berkualitas tinggi, mengintensifkan pelindung untuk memelihara perdamaian, membangun keluarga besar yang beragam dan saling berinteraksi, serta menjaga desa bumi yang berkembang secara damai.

Negara-negara Asia Tengah berada di pedalaman daratan Eropa dan Asia. Dalam jangka panjang, karena pertimbangan geopolitik, kekuatan Barat selalu berupaya menimbulkan kekacauan di kawasan ini. Dalam KTT virtual kali ini, Presiden Xi Jinping dengan tegas menentang “revolusi warna” kekuatan eksternal di Asia Tengah, menentang intervensi terhadap urusan dalam negeri negara-negara lain dengan dalih HAM, serta menentang kekuatan mana pun merusak kehidupan rakyat yang tenteram.

Deklarasi Bersama yang dikeluarkan seusai KTT tersebut juga menekankan, setiap negara mempunyai hak mutlak untuk memilih jalur dan pola tata kelola pembangunannya masing-masing, mengecam keras terorisme, separatisme dan ekstremisme dalam berbagai bentuk. Hal ini mencerminkan kepentingan bersama kedua pihak yang luas di bidang politik dan keamanan, dalam masalah kepentingan inti kedunia saling mendukung dengan tegas.

Dilihat dari bidang perluasan kerja sama prgmatis, Tiongkok juga bersedia untuk membuka pasar superbesar bagi negara-negara Asia Tengah, berupaya meningkatkan nilai perdagangan kedua pihak hingga 70 miliar Dolar AS pada tahun 2030, mempercepat pendorongan proyek jalur kereta api Tiongkok, Kirgistan dan Uzbekistan, serta mendorong pembangunan koridor lalu lintas Tiongkok dan Asia Tengah.

Serangkaian tindakan ini akan membantu peningkatan kualitas kerja sama antara Tiongkok dan lima negara Asia Tengah. Tindakan-tindakan ini akan lebih lanjut memperdalam persahabatan antara rakyat Tiongkok dan rakyat lima negara Asia Tengah, memperkokoh fondasi perkembangan hubungan kedua pihak.

“Kami dekat dengan Tiongkok, dan pasar super besar Tiongkok adalah laut besar kami”. Ini adalah suara lubuk hati sahabat-sahabat Asia Tengah. Tiga puluh tahun mendatang bahkan untuk waktu yang lebih panjang, lima butir usulan Tiongkok akan menjadi sebuah ‘laut’ yang lebih besar bagi kerja sama pragmatis Tiongkok dan Asia Tengah, dan mendatangkan lebih banyak rasa perolehan dan kebahagiaan bagi rakyat kawasannya.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 515 Views

Update
No Update Available
Related News
Buka situasi baru kerja sama dan menang bersama
Majalah Qiushi rilis artikel Xi Jinping
Leaders Talk: Wawancara khusus dengan Presiden Kongo (Brazzaville)
×