Jumat, 01 Juli 2022 13:43

Apa Itu ‘Satu Negara Dua Sistem’?

Luar Negeri

Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba di Stasiun Kowloon Barat Hong Kong dengan kereta api cepat pada hari Kamis kemarin sore (30/6). Dalam pidatonya Xi Jinping menunjukkan, fakta telah membuktikan bahwa prinsip ‘satu negara dua sistem’ adalah sistem baik yang menjamin Hong Kong memelihara kemakmuran dan kestabilannya dalam jangka panjang, sekaligus sistem yang memelihara kesejahteraan warga Hong Kong. Asalkan ‘satu negara dua sistem’ dipertahankan dengan teguh, maka Hong Kong pasti akan memiliki masa depan yang lebih indah.

Secara harfiah ‘satu negara dua sistem’ berarti ‘satu negara yang melaksanakan dua sistem politik’, yakni di bawah prasyarat satu Tiongkok, bagian induk negara melaksanakan sistem sosialis, sedangkan Hong Kong, Makau dan Taiwan mempertahankan sistem kapitalis yang sebelumnya sudah ada. Pada awal tahun 1980-an, demi mewujudkan penyatuan kembali tanah air secara damai, Deng Xiaoping selaku pemimpin Tiongkok saat itu, secara inovatif mengajukan gagasan ilmiah ‘satu negara dua sistem’, yang kemudian diberlakukan terlebih dulu untuk menyelesaikan masalah Hong Kong.

Merujuk pedoman ‘satu negara dua sistem’, pemerintah Tiongkok melakukan perundingan diplomatik dengan pemerintah Inggris dan berhasil menyelesaikan masalah-masalah peninggalan sejarah terkait Hong Kong.

Pada tanggal 1 Juli 1997, pemerintah Tiongkok memulihkan kedaulatan Hong Kong dan berakhirlah penjajahan Inggris di Hong Kong selama satu setengah abad. Dengan berdirinya Daerah Administrasi Khusus Hong Kong, warga Hong Kong benar-benar menjadi tuan di tanahnya yang merupakan bagian dari wilayah Tiongkok.

Praktik selama 25 tahun silam membuktikan bahwa ‘satu negara dua sistem’ bukan hanya solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah peninggalan sejarah di Hong Kong, tapi juga jaminan fundamental bagi perkembangan demokrasi di Daerah Administrasi Khusus Hong Kong. Dengan mematuhi prinsip ‘satu negara dua sistem’, Hong Kong telah mewujudkan perkembangan pesat ekonomi dan sosialnya sejak kembalinya ke pangkuan RRT.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 170 Views

Update
No Update Available
Related News
Buka situasi baru kerja sama dan menang bersama
Majalah Qiushi rilis artikel Xi Jinping
Leaders Talk: Wawancara khusus dengan Presiden Kongo (Brazzaville)
×