Minggu, 03 Juli 2022 10:34

Konyol! Inggris masih ingin intervensi urusan Hong Kong

Luar Negeri

Menjelang genap 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangguan tanah air, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Luar Negerinya Liz Truss dalam pernyataannya mengatakan, Inggris memikul ‘tanggung jawab historis’ kepada warga Hong Kong dalam kerangka Pernyataan Bersama Tiongkok-Inggris, dan menyatakan ‘tidak akan meninggalkan Hong Kong’. Ini patut disebut sebagai lelucon politik, juga memanifestasikan bekas penjajah tidak mau menerima kenyataan resesinya “sun never sets empire”

Pemerintah Tiongkok dan Inggris telah menandatangani Pernyataan Bersama Tiongkok-Inggris pada Desember 1984 yang bertujuan menyelesaikan masalah kembalinya Hong Kong ke tanah air Tiongkok, isi intinya adalah Tiongkok memulihkan kedaulatan di Hong Kong. Menurut pernyataan itu, setelah Hong Kong dikembalikan kepada Tiongkok pada 1 Juli 1997, Inggris tidak mempunyai kedaulatan, yuridiksi dan hak pengawasan. Boleh dikatakan, saat ini Inggris tidak berhak apapun untuk mencampuri urusan Hong Kong.

Apakah perkembangannya Hong Kong baik atau tidak, kenyataan adalah bukti terkuat. Ekonomi yang terbebas di dunia, pusat moneter internasional, pusat pelayaran internasional, pusat perdagangan internasional… sejak Hong Kong kembali ke pangguan tanah air pada 25 tahun lalu, hasil-hasil perkembangan dicapai oleh Hong Kong telah diakui oleh semua orang. Satu Negara Dua Sistem telah mencapai sukses penuh. Saat ini mencintai tanah air dan mencintai Hong Kong telah menjadi arusan utama masyarakat Hong Kong.

Sedangkan di dalam negeri Inggris, suara mengusahakan kemerdekaan sedang meningkat di Skotlandia. Sementara itu, tuntutan Irlandia yang ingin terlepas dari Inggris pun meningkat. Pemerintah Boris Johnson saat ini mengatakan ‘tidak meninggalkan Hong Kong’, justru ingin menunjukkan kekuatannya dan mengalihkan kontradiksi dalam negerinya, menimpakan kesalahan kepada orang lain, tapi sebenarnya menipu dirinya sendiri.

Hong Kong adalah Hong Kong milik Tiongkok, tidak mempunyai hubungan apapun dengan Inggris.

favorite 0 likes

question_answer 0 Updates

visibility 348 Views

Update
No Update Available
Related News
Buka situasi baru kerja sama dan menang bersama
Majalah Qiushi rilis artikel Xi Jinping
Leaders Talk: Wawancara khusus dengan Presiden Kongo (Brazzaville)
×